9 Tanda Anda Harus Mengajukan KPR

Melihat ragam peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk memiliki rumah pribadi, coba cek sembilan hal berikut.

oleh Isnaini Khoirunisa diperbarui 07 Jul 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2016, 08:00 WIB
mengajukan kpr
Melihat ragam peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk memiliki rumah pribadi, coba cek sembilan hal berikut.

Liputan6.com, Jakarta Menurut perencana keuangan Mike Rini Sutikno, besaran cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), maksimal 30% dari penghasillan bulanan. Ini artinya, Anda harus berhemat sebesar 30% setiap bulan sampai cicilan selesai. Lamanya bisa belasan tahun. Itu tentu bukan hal mudah.

Namun, untuk memiliki rumah yang harganya kian hari kian naik, Anda harus mau mengambil momentum dan sedikit berkorban.

Saat ini dinilai sebagai saat yang tepat karena Pemerintah tengah menggalakkan kemudahan pemilikan rumah saat ekonomi nasional masih dalam kondisi lemah. Salah satunya adalah dengan menurunkan batas bawah uang muka hingga 15% dari harga rumah.

Bahkan untuk rumah subsidi uang mukanya hanya 10% dengan bunga cicilan tetap 5% sampai lunas.

Melihat ragam peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk memiliki rumah pribadi, coba cek sembilan hal berikut. Jika memenuhi tiga atau empat di antaranya, dapat menjadi indikasi Anda siap untuk mulai mengajukan cicilan KPR, seperti di kutip dari Rumah.com

Anda tidak punya hutang
Ini adalah komitmen keuangan yang utama jika Anda hendak mengajukan KPR kepada Bank. Pastikan saat ini Anda tidak punya pinjaman atau hutang dengan pihak manapun agar aliran dana bulanan Anda tidak terganggu

Anda punya tabungan untuk keperluan mendadak
Mungkin jumlahnya tidak seberapa, namun tabungan ini harus tetap Anda miliki dan ditambah terus nominalnya setiap bulan. Sehingga bila sewaktu-waktu ada pengeluaran tak terduga, Anda sudah punya simpanan.

Anda punya tabungan uang muka
Minimal uang muka yang harus diajukan adalah sekitar 20 persen dari harga jual rumah. Namun belakangan ini terdapat wacana bahwa LTV akan diturunkan menjadi 15 persen. Dengan jumlah yang minim tersebut, tidak ada kata terlambat untuk menabung uang muka.

Anda punya riwayat pinjaman bank yang lancar
Umumnya bank akan melakukan riset keuangan dan memeriksa apakah Anda punya kartu kredit atau tidak.

Punya alat perkakas rumah dan dapat melakukan perbaikan rumah skala kecil
Meski terlihat sepele tapi keterampilan ini sangat penting jika Anda memiliki rumah sendiri. Perbaikan seperti genteng atau tembok bocor mestinya menjadi pengetahuan yang Anda kuasai di luar kepala. Ini demi penghematan bujet bulanan.

Kontrakan saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan Anda
Misalnya jika saat ini tempat tinggal Anda tinggal di kontrakan petak dan sudah menikah, tak ada salahnya pindah ke rumah subsidi. Meski lebih jauh dari pusat kota, Anda bisa membangun kehidupan pribadi yang lebih nyaman di sana.

Membeli adalah pertimbangan yang lebih baik ketimbang menyewa
Jika lokasi rumah incaran Anda punya harga yang miring dengan prospek kenaikan harga yang menjanjikan, tak perlu ragu untuk mulai mengalihkan uang sewa menjadi uang cicilan rumah.

Menyukai tinggal di daerah tersebut dan betah tinggal setidaknya lima tahun ke depan
Masalah sebagian besar pengontrak adalah kebiasaan pindah rumah yang membuatnya tidak nyaman untuk tinggal dalam jangka waktu panjang. Tapi jika Anda sudah merasa nyaman tinggal disana minimal lima tahun, maka keputusan cicilan KPR bisa jadi pilihan yang pas.

Anda ingin bebas mendekorasi rumah sesuai selera
Rumah atau apartemen kontrak umumnya tak bisa diubah-ubah sesuai selera. Mulai dari warna cat dan interior dinding dibiarkan saja kosong dan terlihat membosankan. Jika punya hunian sendiri, Anda bisa bebas berkreasi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya