Apartemen Anda Banyak Nyamuk? Berikut Cara Basminya!

Jangan anggap remeh gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat gigitan nyamuk. Karena itu berikut adalah cara membasmi nyamuk di Apartemen.

oleh Kantrimaharani diperbarui 10 Nov 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 19:00 WIB
Apartemen Anda Banyak Nyamuk? Berikut Cara Basminya!
Jangan anggap remeh gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat gigitan nyamuk. Karena itu berikut adalah cara membasmi nyamuk di Apartemen.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang masih ingat dengan lirik lagu “Nyamuk Nakal” yang dinyanyikan mantan penyanyi cilik Enno Lerian? Ya, pada lirik lagu tersebut, dikatakan banyaknya nyamuk di rumah dikarenakan Anda malas bersih-bersih.

Nyamuk merupakan jenis serangga yang tergolong ke dalam ordo Diptera yang memiliki jumlah sekitar 35 jenis genus dan merangkum sebanyak 3.500 spesies.

Dr. Gilbert Waldbauer penulis buku The Handy Bug Answer Book, mengatakan kendati nyamuk kerap membahayakan kesehatan manusia, ternyata serangga ini memiliki manfaat lain bagi ekosistem, salah satunya larva yang ada di air yang berasal dari nyamuk merupakan santapan lezat bagi ikan dan hewan air lainnya.

Tidak hanya untuk ikan dan hewan air, larva nyamuk sangat bergizi bagi burung, kelelawar, dan laba-laba.

Namun, meskipun nyamuk bisa menyeimbangkan ekosistem, gigitan nyamuk sebaiknya tidak dianggap remeh. Ada banyak kasus kesehatan yang menyebutkan tingginya angka kematian di dunia yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sedikitnya 20 juta orang di lebih dari 100 negara di dunia terinfeksi Demam Berdarah Dengue (DBD) tiap tahun. Sedangkan di Indonesia angka kematian akibat penyakit ini sekitar 907 jiwa hingga 1.599 jiwa (periode 2007 – 2014).

Tidak hanya DBD, bahkan beberapa penyakit populer yang mematikan antara lain Zika dan Malaria juga disebabkan oleh nyamuk. Meskipun disebabkan oleh jenis nyamuk yang berbeda, tentu sangat sulit untuk membedakan spesies dari mereka.

Untuk itu, biar aman lebih baik lakukan tiga langkah umum antisipasi penularan penyakit ini, yakni ditinjau dari langkah membasmi jentik, mengusir nyamuk, dan mencegah nyamuk datang kembali.

Cara mencegah nyamuk di rumah

Yusha Ashardian, Assisten Marketing Manager Rentokil Initial Indonesia mengatakan keberadaan nyamuk saat ini sudah menjangkau hunian vertikal. Artinya, tidak hanya rumah tapak saja yang diteror nyamuk, tetapi masyarakat yang tinggal di apartemen juga turut merasakan teror tersebut.

“Nyamuk pada dasarnya bersarang di luar ataupun di dalam suatu bangunan. Misalnya, selokan, kali, genangan air, kolam ikan, pot bunga, dan bekas atau wadah penampung air, atau batang tanaman”

“Proses nyamuk bisa masuk ke apartemen, bermula pada pencarian darah sebagai makanan utamanya. Mereka bisa masuk melalui lift karena bisa mengakses lantai yang berbeda. Selain itu, melalui tangga darurat, jendela atau pintu. Setelah menghisap darah, nyamuk akan meletakkan telur di sarangnya,” kata Yusha seperti dilansir dari laman Rumah.com.

Yusha juga menjabarkan setiap langkah untuk membasmi nyamuk agar tidak bersarang di lingkungan apartemen Anda:

1. Membasmi jentik nyamuk

“Membasmi jentik nyamuk bisa dengan melakukan 3M, yakni Menguras genangan air atau bak mandi, Menutup tempat penampungan air, dan Mengubur barang yang tak terpakai. Selain itu, Anda juga bisa menaruh bubuk larvasida (abate) di setiap penampungan air,” ujar Yusha.

2. Mengusir nyamuk

Saat Anda tertidur pulas, Anda tentu akan merasa jengkel bila harus mendengar bunyi dengung nyamuk yang hendak menghisap darah Anda. Agar tidur dan aktivitas Anda tak terganggu, cara mengusir nyamuk bisa dilakukan dengan menyemprotkan anti nyamuk atau melakukan fogging.

“Penyemprotan atau fogging di apartemen prinsipnya sama saja seperti dilakukan pada rumah tapak. Namun yang salah selama ini adalah mengandalkan pengasapan saja,” ujar Yusha.

Menurutnya, nyamuk memiliki siklus hidup yang bervariasi mulai dari telur, jentik, pupa (kepompong), hingga kemudian berkembang menjadi nyamuk dewasa.

3. Mencegah nyamuk datang kembali

“Oleh sebab itu pengendalian nyamuk agar tidak datang kembali harus dilakukan secara terintegrasi guna mencegah potensi keberadaan nyamuk di berbagai tahap siklus nyamuk itu sendiri,” tambahnya.

Berbicara tentang upaya penyemprotan, ternyata adakalanya dibutuhkan metode yang berbeda.

“Ada upaya fogging atau pengasapan yang bisa dilakukan di dalam maupun di luar bangunan. Ada juga jenis upaya cold fogging atau pengkabutan, yang biasanya dilakukan untuk ruangan dalam bangunan”

“Upaya fogging juga bisa dengan metode pelaburan, yakni fokus menempelkan fogging ke dinding dengan tujuan residu. Sehingga memudahkan mengenai nyamuk ketika hinggap,” tutur Yusha.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Yusha juga mengatakan sebaiknya pengendalian nyamuk ini dilakukan secara profesional dengan cermat. Sebab, memerlukan takaran cairan kimia yang aman dan tepat.

Foto: Pixabay.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya