Liputan6.com, Jakarta Membeli rumah seken untuk digunakan sebagai hunian pastinya memerlukan pengamatan yang lebih cermat daripada rumah baru. Alasannya, bangunan lama biasanya akan membutuhkan perawatan dan renovasi dibalik harganya yang relatif terjangkau.
Dengan memilih rumah seken secara selektif maka rumah yang baru Anda beli bisa efisien dan nyaman ditempati hingga beberapa tahun ke depan. Akan tetapi, jika anggaran untuk membeli rumah idaman terbatas maka sebagai kompensasi Anda harus siap melakukan beberapa langkah renovasi.
(Baca juga: Manfaat Beli Rumah Secara KPR)
Advertisement
Renovasi ini mungkin juga bisa sangat besar seperti perbaikan atap atau pun ringan seperti halnya mengecat ulang dinding atau mengganti lantai keramik. Perhitungkan biaya yang harus dikeluarkan agar Anda tidak merugi setelah proses jual beli.
Simak tips dari Rumah.com berikut ini.
Visualisasikan Rumah Impian Versi Anda
Sebelum membeli rumah seken, sangat penting untuk membuat ilustrasi rumah yang bisa memenuhi kriteria Anda dan keluarga. Mulai dari hadap bangunan, denah ruangan, sampai dengan luas pekarangan.
Selain itu, kriteria rumah impian juga bisa dilihat dari lokasinya. Misalnya dekat dari akses transportasi, sekolah, dan pusat perbelanjaan. Dari poin-poin tadi maka Anda bisa mulai memilih rumah seken yang mendekati kriteria tersebut.
Saatnya Berburu Rumah!
Ada tiga tahap yang bisa membantu Anda mencari rumah seken. Pertama, meminta bantuan profesional dari agen properti atau portal properti. Kemudian mencari rumah yang mendekati kriteria, mulai dari banderol harga sampai dengan lokasi. Setelah mengumpulkan beberapa pilihan, Anda bisa mulai melakukan survei rumah dengan menghubungi nomor telepon yang tertera.
Sebagai tips, carilah lokasi rumah yang dekat dari tempat aktivitas keseharian Anda dan keluarga. Dengan demikian, Anda bisa menghemat biaya dan waktu transportasi. Selain itu, menggunakan jasa agen properti juga bisa memberi banyak manfaat seperti mulai dari nilai investasi sampai dengan saran renovasi yang bermanfaat untuk properti Anda.
Survei Hunian
Survei hunian memberi ilustrasi yang lebih jelas jika Anda pindah dan tinggal di sana kelak. Manfaatkan momen ini untuk mengecek denah ruangan dan struktur bangunan. Sayangnya, tidak semua calon pembeli bisa mengidentifikasi kondisi bangunan yang sesungguhnya.
Untuk itu, sangat disarankan untuk mengajak agen properti atau orang yang berpengalaman di bidang konstruksi bangunan untuk memberikan saran. Dengan berbekal pengetahuan soal kondisi bangunan, Anda bisa melakukan penawaran harga sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Struktur Bangunan, Jamur, dan Rayap
Ada beberapa ‘penyakit’ bangunan tua yang perlu Anda ketahui. Yang pertama ialah retaknya struktur bangunan karena pengaruh cuaca atau sudah lama tidak ditempati. Jika tidak jeli, Anda harus merogoh biaya besar untuk memperbaiki konstruksi bangunan. Cek jika ada retak serabut pada dinding bangunan. Sementara itu permukaan dinding yang lembab karena jamur bisa mengganggu kualitas udara di dalam ruangan.
Masalah terakhir ialah rayap. Hampir semua bangunan tua apalagi yang banyak menggunakan kayu sebagai bahan bangunannya, menjadi lokasi favorit rayap untuk menetap. Beberapa penyebabnya ialah nat keramik yang mulai berlubang dan membuat koloni hama ini merayap dan berkembang biak dengan cepat. Lakukan pengecekan dengan bantuan ahli hama untuk mengetahui keberadaannya di sebuah rumah.
Persempit Daftar Rumah Pilihan
Setelah melakukan beberapa kali survei properti pada rumah yang berbeda, kini saatnya Anda ‘mengeliminasi’ rumah yang tidak sesuai dengan harapan rumah ideal versi Anda. Tentukan properti yang paling memenuhi kebutuhan Anda dan tidak memerlukan biaya besar untuk renovasi.
Persempit pilihan menjadi dua dan minta bantuan ahli (misalnya arsitek atau kontraktor) untuk membantu menentukan pilihan. Minta mereka untuk menghitung angka pasti untuk biaya renovasi.
Jika membeli rumah seken agak merepotkan bagi Anda maka solusi yang paling mudah adalah dengan membeli rumah baru. Untuk itu, simak ratusan pilihan perumahannya di sini.
Isnaini Khoirunisa