15 Masjid di AS Ini Ajak Non Muslim Rasakan Ramadan

Masjid ini mengundang orang-orang untuk makan malam dan kesempatan mengajukan pertanyaan tentang kehidupan Umat Muslim.

oleh Nurmayanti diperbarui 25 Jun 2015, 06:33 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 06:33 WIB
[Bintang] 7 Masjid Unik yang Mampu Bikin Kamu Terpesona
Masjid Dhai Seedhi Ki | via: indiamike.com

Liputan6.com, Minnesota - Islam bukanlah agama mayoritas di negara barat. Tak heran, memasuki bulan Ramadan ini, banyak warga dunia dari agama lain mungkin penasaran dengan ingin mengetahui tentang seluk beluk Ramadan.

Ini yang disadari pengelola 15 masjid di Minnesota, Amerika Serikat (AS). Pintu masjid dibuka lebar bagi warga non Muslim selama bulan suci ini. Mereka berkesempatan menikmati makan malam dan mengajukan semua pertanyaan tentang kehidupan Umat Muslim.

Melansir laman Startribune.com, Kamis (25/6/2015),  Program bertajuk "Mengambil Hati" ini menjadi ajang dialog antar umat beragama, terutama Kaum Kristiani dengan Umat Muslim di Twin Cities.

"Kita bisa menghabiskan waktu berbicara tentang Rukun Islam, tetapi orang Kristiani rata-rata tidak benar-benar peduli tentang hal ini," kata Asad Zaman, Direktur Eksekutif American Society Muslim Minnesota, co-sponsor dari program ini.

Para tamu awalnya memang akan membahas topik-topik agama, tetapi kemudian berlanjut berbicara tentang bisbol atau hal lainnya. "Dan itu sebenarnya tak apa-apa, karena itu cara alami untuk membangun hubungan," tambah dia.

Menurut Rev. Peg Chemberlin, Direktur Eksekutif Minnesota Council of Churches, program ini cukup berguna, karena sekitar 40 persen dari orang-orang kristiani yang datang ke masjid ternyata tidak benar-benar pernah berbicara dengan seorang Muslim.

Umat Kristiani cenderung bergaul dengan orang-orang dari nilai-nilai dan keyakinan yang sama. Makan malam dengan seorang Muslim adalah kesempatan yang tidak biasa.

Zaman mengakui, proyek ini dinilai kurang berhasil di masa lampau. Namun mengkoordinasikan makan malam dengan bulan Ramadan secara dramatis meningkatkan minat orang-orang datang dan lebih mengenal Islam. Umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadan. Sebab itu makan malam menjadi waktu tepat untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman.

Penyelenggara menuturkan, lebih dari 600 orang  mendaftar pada tahun lalu. Setiap orang yang tertarik dalam menghadiri harus mendaftar terlebih dahulu karena keterbatasan waktu dan tempat. (Nrm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya