Staf Wakil Bupati Majene Dirampok, Uang Kampanye Rp 130 Juta Raib

Dia kini shock dan sedang dirawat di kamar Syaraf RSUD Majene.

oleh Eka Hakim diperbarui 24 Okt 2015, 08:24 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2015, 08:24 WIB
20150829-Garis Polisi
Ilustrasi garis polisi.

Liputan6.com, Makassar - Imran (26), staf wakil Bupati Majene, Fahmi Massiara yang saat ini mencalonkan kembali sebagai Bupati di pilkada serentak di Kabupaten Majene, Sulsel‎ dirampok. Dia kini shock dan sedang dirawat di kamar Syaraf RSUD Majene.

Kapolres Majene AKBP Sonny Mahar Budi menuturkan kejadian berawal pada Kamis 22 Oktober 2015 sekitar pukul 16 00 wita.

Korban saat itu sedang menunggu Wakil Bupati Majene didepan rumah pribadinya, kemudian datang sebuah mobil jenis Innova putih berhenti dihadapannya lalu seseorang turun dari mobil tersebut bertanya kepada tentang alamat yang dicarinya.

Saat tepat disamping mobil, korban langsung ditarik masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil ada 4 orang tak dikenal.

"Saat didalam mobil, Wajah korban ditutup dengan tangan pelaku dan korban dihipnotis, korban dibawa hingga keluar dari Kabupaten Majene menuju ke Kabupaten Pinrang, Sulsel ," kata Sonny di Makassar, Sabtu (24/10/2015).

Dalam kejadian itu, barang-barang korban berupa 2 buah handphone dan uang tunai Rp 130 juta dibawa kabur pelaku.

"Sementara korban ditinggalkan dipinggir jalan‎ di wilayah Kabupaten Pinrang. Nanti sadar, korban pulang kembali ke Kabupaten Majene mengendarai mobil dan tiba di Majene sekitar pukul 04.30 Wita," terang Sonny.

Dari hasil keterangan korban, diketahui dana sebesar Rp 130 juta yang dibawa kabur pelaku merupakan dana keperluan kampanye yang merupakan milik wakil bupati Majene.

"Tim saat ini sedang mengejar pelaku setelah mendalami keterangan korban dan mempelajari keluarganya serta melibatkan dokter syaraf untuk memeriksa syaraf dan kejiwaan korban. Saat ini korban masih mengalami shock dan diobservasi di kamar syaraf RSUD Majene, Sulsel," tukas Sonny. (Ali/Dms)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya