Guyonan Panglima TNI Saat Kunjungi Yonif 731/Kabaresi Maluku

Gatot juga merasa bangga dengan Yonif 731/Kabaresi, karena Batalyon ini merupakan pemersatu masyarakat Maluku.

oleh Anri Syaiful diperbarui 15 Feb 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2016, 10:00 WIB
20151203-Usai Buka Paripurna TMD ke-36, Panglima TNI Gatot Nurmantyo Silaturahmi dengan Mantan Petinggi TNI-Jakarta
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) bersama KSAD, Jenderal TNI Mulyono melihat dokumentasi perjalanan TMD usai membuka Rapat Paripurna TMD ke-36 di Jakarta, Kamis (3/12/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama rombongan mengunjungi Batalyon Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi di Seram, Maluku.

Yonif 731/Kabaresi memiliki kesan tersendiri bagi jenderal bintang empat ini, karena pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon (Danyon) pada 1996-1997.

Gatot juga merasa bangga dengan Yonif 731/Kabaresi, karena Batalyon ini merupakan pemersatu masyarakat Maluku.

"Apabila ada masalah yang terjadi antara warga, anggota Yonif 731/Kabaresi datang kepada masyarakat tanpa membawa senjata. Namun cukup bawa kain merah masuk ke tengah-tengah, maka permasalahan akan selesai," kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 2 Januari 2016.

"Hal inilah yang selalu menjadi kesan tersendiri bagi saya, sehingga ketika menjadi Pangkostrad saya kembali ke sini dan saat saya menjabat Kasad berkunjung lagi. Sekarang saya sudah menjadi Panglima TNI, saya datang lagi ke Yonif 731/Kabaresi," sambung dia.

Dalam kesempatan ini Gatot bernostalgia. Dia menceritakan pengalaman sebelumnya terkait pembuatan kolam renang yang belum dapat diisi air, lantaran listriknya padam saat mesin pompa berfungsi.

"Hal inilah yang membuat saya selalu ingin kembali ke Batalyon ini, karena banyak kenangan indah ketika saya menjabat Danyon di sini," kata dia.

"Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa, malam ini saya bisa hadir di tengah kolam renang yang masih kering ini," sambung Panglima yang disambut tawa para undangan.

 

Kebersamaan

Serka Lamaluhi, anggota Yonif 731/Kabaresi yang pernah menjadi anak buah Gatot mengungkapkan pengalamannya, ketika menjadi Danyon selalu melakukan tradisi berlari 10 km.

Menurut Serka Lamaluhi, Gatot saat itu bukan saja sebagai komandan, tetapi dapat juga merasakan apa yang prajurit rasakan.

"Saya merasa bangga mantan Danyon di sini sudah menjadi Panglima TNI."

"Dan kita sangat terharu sekali Batalyon yang terpencil di Pulau Seram, tapi bisa mencetak satu prestasi yang membanggakan. Ini kebanggaan kami sebagai mantan anggota Kabaresi," tandas Serka Lamaluhi.

Batalyon Infanteri (Yonif) 731/Kabaresi merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 151/Binaya, Kodam XVI/Pattimura. Yonif 731 merupakan yonif yang diperkuat dengan komposisi 5 kompi senapan.

Markas batalyon, Kompi Markas, Kompi Senapan B, Kompi Senapan C dan Kompi Bantuan berkedudukan di Waipo Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.

Sedangkan dislokasi Kompi Senapan A berkedudukan di Namlea Pulau Buru, Kompi Senapan D berkedudukan di Namlore Pulau Buru dan Kompi Senapan E berkedudukan di Bula Kabupaten Seram Timur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya