Sopir dan Pedagang Mengeluh, DPRD Makassar Bakal Sidak TRD

Di antara tuntutan itu, kata Irwan, dilayangkan untuk Direksi PD Terminal Makassar Metro, yang beberapa di antaranya mengenai retribusi.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2016, 02:02 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2016, 02:02 WIB
20160110-Sopir dan Pedagang Mengeluh-DPRD Makassar-TRD
(Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar akan meninjau Terminal Regional Daya (TRD), terkait adanya keluhan para pedagang dan sopir mengenai pengelolaannya.

"Kita akan segera menjadwalkan kapan pastinya akan melakukan peninjauan di terminal. Tapi yang pasti, kita tidak akan beritahu jadwal pastinya," kata anggota Komisi B DPRD Makassar Irwan Djafar seperti dilansir Antaranews, Minggu (10/1/2016).
 
Dia mengatakan, adanya tuntutan dan keluhan para pedagang serta sopir di Terminal Regional Daya, pihaknya kemudian memutuskan meninjau lokasi pekan depan.

Di antara tuntutan itu, kata Irwan, dilayangkan untuk Direksi PD Terminal Makassar Metro, yang beberapa di antaranya mengenai retribusi yang dinilai tinggi dan disertai adanya pungutan liar.


"Rapat dengar pendapat yang kita gelar Kamis kemarin itu hampir tak mendapatkan titik temu. Kemarin itu kami sudah putuskan akan mengunjungi lokasi dulu, kemudian membuat rekomendasi," kata dia.

Namun menurut Irwan, para pedagang dan sopir Terminal Daya yang didampingi Lembaga Persatuan Mahasiswa Indonesia (LPMI), sempat menolak keputusan dewan.

"Itu juga yang kami sayangkan, mereka mau semua tuntutannya langsung diterima. Sementara kami kan bukan pengadilan, kami ini hanya memediasi saja," jelas legislator Fraksi Nasdem ini.

Karena itu, setelah RDP kemarin, kata Irwan, pihaknya meminta kepada para penuntut untuk memberikan bukti yang lebih riil, terkait retribusi, terlebih isu beredarnya pungli di Terminal Daya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya