Taruh Ransel Diduga Bom, Seorang Pria Diperiksa Brimob Riau

Ransel ini sempat menghebohkan warga yang melintas di jembatan layang Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau.

oleh M Syukur diperbarui 15 Jan 2016, 14:35 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2016, 14:35 WIB
Benda mencurigakan
Personel Brimob Polda Riau memeriksa tas yang dibawa pria mencurigakan. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kehebohan terjadi di flyover Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Riau. Warga melihat ransel hitam besar diduga berisi bom tergeletak di jembatan layang tersebut. Tak ada warga yang berani mendekat. Mereka takut teror bom di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, kemarin, terjadi pula di Pekanbaru.

Mendapat laporan adanya benda mencurigakan, personel Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Riau pun bergerak cepat. Tak sia-sia, petugas menangkap seorang pria di lokasi tersebut. Selanjutnya, pria berinisial BH itu diserahkan ke Mapolresta Pekanbaru untuk diperiksa.

"Saat ini, pria berinisial BH itu diperiksa intensif di Mapolresta Pekanbaru," ucap juru bicara Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo di Mako Brimob, Jalan Durian, Pekanbaru, Jumat (15/1/2016).

Sementara tas yang dibawa BH dibawa ke Mako Brimob untuk diperiksa. Saat ini, tas yang diduga berisi bom itu sudah dibawa ke lapangan Mako Brimob. Jika memang isinya bom, tas itu akan diledakkan.

"Saat ini, tim Gegana Brimob tengah memeriksa tas itu. Petugas sudah membuat parimeter dan tengah memeriksa tas itu," papar Guntur.

Guntur menyebutkan, BH ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yang curiga melihat seorang pria berbaju hitam, bertopi hitam, memakai celana krem dan membawa tas hitam.

"Pria ini tidur di jembatan tersebut, persisnya di depan Gramedia Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman," beber Guntur.

Petugas yang curiga kemudian meringkus tersangka dan langsung membawa ke Mapolresta Pekanbaru. Sementara tasnya, sebelum dibawa, ditinggalkan di jembatan tersebut.

"Selanjutnya, tas itu diperiksa intensif tim Gegana Brimob Polda Riau. Kemudian dibawa ke Mako Brimob untuk diperiksa lebih lanjut," kata  Guntur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya