Polisi: Amunisi yang Ditemukan di Sukabumi Berdaya Ledak Tinggi

Seluruh anggota Polres Sukabumi Kota yang mendiami rumah dinas di Asrama Koloni Cipelang diungsikan sampai selesai penyisiran.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jan 2016, 03:53 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2016, 03:53 WIB
amunisi

Liputan6.com, Sukabumi - Tim Gegana Brimob Polda Jawa Barat menyatakan amunisi peninggalan zaman dulu yang ditemukan di Sukabumi seperti granat, ranjau personel, dan ranjau air seluruhnya berdaya ledak tinggi.

"Seluruh bahan peledak yang ditemukan di Asrama Koloni Cipelang, Kota Sukabumi mempunyai daya ledak tinggi. Walaupun peninggalan zaman dahulu, masih aktif dan bisa mencelakai siapa pun jika meledak," kata Kepala Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jabar AKBP Widodo di Sukabumi seperti dikutip Antara, Sabtu (16/1/2016).

Pihaknya saat ini melakukan sterilisasi di lokasi penemuan, karena bisa saja bahan peledak bereaksi. Seluruh anggota Polres Sukabumi Kota yang mendiami rumah dinas di Asrama Koloni Cipelang diungsikan sampai selesai penyisiran dan pemindahan amunisi tersebut.

Penyisiran dilakukan menyeluruh karena kemungkinan ada amunisi yang masih tertanam di dalam tanah. Polres Kota Sukabumi memasang garis polisi dan siapa pun yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

Widodo mengatakan, kepolisian melakukan penjagaan ekstra ketat di tempat itu untuk mengantisipasi siapa saja yang ingin memanfaatkan atau mengacaukan kondisi keamanan di Kota Sukabumi. Apalagi baru saja terjadi serangan teroris di Jakarta.

"Jika amunisi ini jatuh ke tangah orang yang salah, bisa saja disalahgunakan. Walaupun kondisinya sudah usang karena dibuat dan disimpan antara 1940-1950, tetapi seluruh masih aktif," kata Widodo.

Amunisi yang ditemukan itu, antara lain 98 buah granat, sekitar 25 ribu peluru berbagai kaliber, ranjau personel dan air, senjata laras panjang dan pendek.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya