Banjir Paksa Penduduk 10 Desa di Aceh Utara Mengungsi

Banjir Aceh Utara diperparah bobolnya 1 tanggul di Desa Mancang, Kecamatan Samudra, Aceh Utara.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jan 2016, 16:31 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2016, 16:31 WIB
20151204-Ilustrasi Banjir
Ilustrasi Banjir (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Lhokseumawe - Ratusan warga dari 10 desa di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terpaksa mengungsi. Tempat tinggal mereka kebanjiran lantaran hujan terus mengguyur wilayah itu sejak kemarin malam.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah di Lhokseumawe mengatakan, desa-desa di Kecamatan Matang Kuli tergenang air dengan tinggi rata-rata 70 centimeter atau setinggi paha orang dewasa.

Ia menyebutkan desa-desa yang kebanjiran antara lain Aleu Entog, Teupin Barat, Hagu, Alue Tho, Cibrek, Lawang, Siren, dan Tanjong Haji Muda. Serta, Tanjong Tengku Ali, Pirak, dan Matang Mee.

"Apabila dalam waktu dekat ini hujan lagi dengan intensitas yang sama seperti semalam, maka ketinggian air akan naik lagi," ucap Amir seperti dikutip Antara, Minggu (17/1/2016).

Sejauh ini, imbuh Amir, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan cedera akibat banjir tersebut. Hanya saja 200 warga Desa Lawang terpaksa harus mengungsi.

Ia menjelaskan pula, wilayah Kecamatan Matang Kuli yang paling parah terdampak banjir. Banjir diperparah bobolnya 1 tanggul di Desa Mancang, Kecamatan Samudra.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya