3 Kecamatan di Aceh Barat Terisolir Akibat Banjir

Hingga saat ini petugas belum bisa menembus kecamatan itu untuk mengantarkan logistik.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Des 2015, 11:51 WIB
Diterbitkan 13 Des 2015, 11:51 WIB
Banjir-Aceh
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Barat terisolir akibat banjir yang menerjang pemukiman penduduk sejak Sabtu 11 Desember 2015 pagi. Hingga saat ini petugas belum bisa menembus kecamatan itu untuk mengantarkan logistik. Ketinggian air di 3 kecamatan itu mencapai 1-2 meter.

"Untuk Kecamatan Woyla Timur dan Woyla Barat anggota Tagana belum berhasil melintasi karena tingginya debit air. Hari ini akan dicoba kembali untuk menerobos kawasan tersebut," kata Kasubag Hubungan Media Masa Setdakab Aceh Barat Jopi D Saputra di Meulaboh, seperti dikutip Antara, Minggu (13/12/2015).

Dia menjelaskan, tingginya intensitas hujan yang melanda Aceh sepanjang pekan ini mengakibatkan beberapa aliran sungai meluap di sejumlah wilayah Aceh Barat yang mulai terjadi sejak Kamis 10 Desember 2015.

Jopi mengatakan, Pemkab Aceh Barat yang di bantu TNI/Polri dan Basarnas telah turun ke lokasi guna mengevakuasi warga ke tempat pengungsian terdekat. Sementara Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaketrans) bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah menyalurkan bantuan berupa beras ke sejumlah titik.

"Pemda sudah menyalurkan logistik untuk bantuan. Beras sudah dikeluarkan sejumlah 34 ton terutama untuk Kecamatan Pantee Ceuremen, Panton Reu, Arongan, Samatiga, Bubon, Johan Pahlawan dan Meurebo," ujar dia.

Lebih lanjut dijelaskan, Pemkab Aceh Barat saat ini terus mengupayakan bantuan lainnya dari donatur, pemerintah pusat. Sementara dari pemerintah tingkat dua Provinsi Aceh telah mengirimkan beras dan lauk pauk.

Hingga dini hari tadi, data korban banjir yang dihimpun dari posko siaga banjir Dinsosnakertrans Aceh Barat tercatat 14.146 Kepala Keluarga dan 49.605 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan.

Selain merendam pemukiman penduduk, banjir juga mengakibatkan longsor di sejumlah titik. Seperti di kawasan Jalan Kajeung Sarah Perela, Kecamatan Sungai Mas dan abrasi yang mengikis jembatan Sawang Teube lintas Kecamatan Pantee Ceuremen.

Saat ini, kata Jopi, Bupati Aceh Barat H.T Alaidinsyah TNI dan Polri terus memantau perkembangan bencana ini.

"Mereka juga turut terjun langsung ke sejumlah lokasi banjir sejak malam kemarin," kata Jopi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya