Universitas Brawijaya Kurangi 210 Kursi Mahasiswa Baru

Universitas Brawijaya tahun ini memberlakukan kebijakan mengurangi kuota mahasiswa baru, tapi jumlah program studi tetap.

oleh Zainul Arifin diperbarui 22 Jan 2016, 07:02 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2016, 07:02 WIB
[Bintang] Gagal SNMPTN? Daftar SBMPTN 2015 di PTN Terfavorit di Pulau Jawa
Universitas Brawijaya (Via: pojoksatu.id)

Liputan6.com, Malang - Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, bakal mengurangi kuota mahasiswa baru yang masuk melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Pada kalender akademik 2015 kursi mahasiswa baru disediakan sebanyak 12.492 kursi dan di SNMPTN 2016 ini kuota itu bakal dikurangi 210 kursi.

"Kuota tahun ini adalah kuota tahun lalu yang dikurangi 210 kursi," kata Kepala Unit Informasi dan Kehumasan UB, Anang Sudjoko, di Malang, Kamis, 21 Januari 2016.

Meski kuota mahasiswa baru berkurang, pihak kampus menjamin jumlah program studi (prodi) tetap sama, yakni sebanyak 33 prodi. Ada beberapa nama prodi yang berganti nama dan ada pula yang status akreditasinya dinaikkan.

Anang menambahkan pengurangan kuota itu juga sebagai upaya untuk fokus pada pengembangan kampus di sektor lain.

Saat ini pihak kampus juga tengah fokus mempersiapkan status menjadi perguruan tinggi badan hukum milik negara (PT BHMN). Selain itu, kampus juga fokus pada pengembangan program pascasarjana.

"Kami juga harus mengembangkan program pascasarjana. Untuk penambahan kuota pascasarjana, nanti akan dibahas setelah selesainya penerimaan di program sarjana," ucap Anang.

Selain itu, Universitas Brawijaya juga berupaya meningkatkan orientasi menjadi world class university. Pada kalender akademik 2015 lalu, ada 3 prodi terakreditasi ASEAN University Network Quality Assurance (ANU QA). Di tahun ini diharapkan bertambah 3–6 prodi memiliki akreditasi serupa.

"Kelas internasional itu juga terus kita kembangkan. Karena itulah kuota mahasiswa baru melalui SNMPTN kita kurangi tapi meningkatkan kualitas di lainnya," ucap Anang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya