Malang Waspada Puting Beliung

Sedikitnya 8 daerah di Kabupaten Malang rawan terkena bencana angin puting beliung.

oleh Zainul Arifin diperbarui 20 Jan 2016, 14:04 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2016, 14:04 WIB
Puting-Beliung
Puting Beliung (Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Malang - Memasuki musim hujan, masyarakat di Kabupaten Malang, Jawa Timur, diimbau mewaspadai potensi bencana puting beliung. Peringatan itu menyusul rusaknya 22 rumah di Kabupaten Malang akibat puting beliung pada Selasa malam, 19 Januari 2016.

"Kemarin ada 20 rumah di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, dan 2 rumah di Kecamatan Kepanjen rusak akibat puting beliung. Kerusakan hanya pada bagian atap saja. Rumah masih bisa ditempati," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setyono, saat dikonfirmasi, Rabu (20/1/2016).

BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan lebih dari 22 paket sembako untuk warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung. Perbaikan rumah juga telah dikerjakan dibantu oleh warga setempat.


Tidak ada korban terluka akibat peristiwa yang didahului hujan lebat itu. Para pemilik rumah kini telah beraktivitas seperti biasa.

"Pemilik rumah sudah beraktivitas seperti biasa karena kerusakan telah diperbaiki secara gotong-royong. Tapi, tetap harus waspada," ucap Bagyo.

BPBD memetakan sejumlah wilayah rawan puting beliung di Kabupaten Malang. Wilayah itu antara lain Kecamatan Karangploso, Kecamatan Dau, Kecamatan Singosari, Kecamatan Dampit, Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Bululawang, Kecamatan Wagir dan Kecamatan Turen.

"Beberapa hari ini, hujan lebat disertai angin kencang saat sore hari sering terjadi di Kabupaten Malang. Waspadai potensi terjadi puting beliung," Bagyo mengingatkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya