Pengusaha Janjikan Bangun 100 Rumah Korban Banjir Buleleng

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menganggap pembangunan yang mengandalkan APBD memperlambat pembangunan rumah warga.

oleh Dewi Divianta diperbarui 26 Jan 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2016, 19:10 WIB
Segmen 1: Banjir di Buleleng hingga Lahan Gafatar Terbengkalai
Hujan deras mengguyur Kabupaten Buleleng dan memicu banjir, hingga pemukiman dan lahan Gafatar di Mempawah hancur tak terurus.

Liputan6.com, Denpasar - Banjir bandang menghantam 4 desa di Kabupaten Buleleng, Bali, yaitu Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt; Desa Musi, Desa Banyupoh dan Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak. Sebanyak 198 KK mengungsi di 9 tenda yang disiapkan.

Derasnya terjangan banjir juga merusakkan 80 rumah. Beberapa di antaranya bahkan rata dengan tanah. Pastika menegaskan Pemprov Bali akan menanggung pembangunan rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang.

"Kita akan menanggung semua pembangunan rumah yang hancur," ucap Pastika di kantornya, Selasa (26/1/2016).


Untuk itu, ia membujuk pengusaha di Bali untuk segera membangun pemukiman warga. Koordinasi dengan pengusaha dilakukan lantaran jika pembangunan pemukiman warga yang mengandalkan APBD membutuhkan waktu lama. Hasilnya, pengusaha siap membangun 100 unit rumah bagi korban banjir bandang.

"Supaya tidak menunggu APBD, saya sudah bicara dengan pengusaha dan dia siap membangun 100 unit rumah," tutur Pastika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya