Buku Agama Salah Tulis Urutan Nabi Hebohkan Sumut

Dalam buku tersebut tertulis Nabi Muhammad SAW berada di urutan ke-13, sedangkan Nabi Isa AS di urutan ke-25.

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Jan 2021, 20:36 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2016, 16:03 WIB
Surat Nabi Muhammad SAW Sebut Muslim Harus Lindungi Umat Nasrani
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW | Via: istimewa

Liputan6.com, Medan - Masyarakat di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, dihebohkan dengan buku Pendidikan Agama Islam (PAI) yang salah menuliskan urutan nabi. Dalam buku tersebut, Nabi Muhammad SAW berada di urutan 13 yang seharusnya di urutan 25.Menangapi hal itu, Dinas Pendidikan Sumut melalui Kabid Dikdasmen Erni Mulatsih mengatakan bahwa hal tersebut tidak terlalu berbahaya. Pihaknya meyakini penulis buku yaitu Fauzi Abdul Ghofur dan Mashyudi tidak sengaja dalam menuliskan urutan nabi dalam buku untuk siswa kelas V SD itu."Saya belum lihat. Tadi malam saya memang ada di sana (Paluta), tapi belum konfirmasi tentang buku karena sudah malam. Saya yakin tidak ada unsur kesengajaan," kata Erni, Jumat (29/1/2016).Ia menjelaskan pengadaan buku untuk siswa itu tercatat di pusat perbukuan nasional. Pihaknya juga belum meneliti buku yang dimaksud karena belum menerima laporan.

"Disdik tidak melakukan penelitian, dan tidak ada pendataan terhadap buku yang salah penulisan," ujar Erni.Terkait hal itu, pengamat pendidikan Universitas Negeri Medan Mutsyuhito Solin mendesak pihak berwenang untuk segera menarik buku tersebut karena telah meresahkan masyarakat. Menurut dia, setiap buku sebelum diberikan kepada siswa semestinya diseleksi pihak terkait dan memperoleh izin Mendikbud dan Gubernur."Kesalahan seperti ini sangat fatal karena menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Kalau bisa segera ditarik," ucap dia.Pada halaman 86 buku yang diterbitkan penerbit Grafindo Media Pratama dan disusun Fauzi Abdul Ghofur dan Masyhudi tertulis Nabi Muhammad SAW berada di urutan ke-13, sedangkan Nabi Isa AS di urutan ke-25.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya