Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan tanggung jawab untuk meluruskan pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam tidak hanya di pundak pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia.
Ia menyebut lembaga dakwah, ormas Islam, partai Islam, dan masyarakat sendiri juga harus berperan. Bagi partai Islam, Deddy menitipkan pesan khusus. Partai Islam tidak boleh hanya sibuk mencari suara dan meninggalkan umat dalam kegamangan.
Baca Juga
"Dengan penduduk yang sangat besar tadi dan wilayah yang luas, berarti banyak daerah yang bolong yang tidak terdakwah dengan efektif dan di situlah timbul aliran sesat," ujar Deddy di Bandung, Rabu 10 Februari 2016.
Advertisement
Baca Juga
Ia menyatakan partai Islam justru bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang benar tentang ajaran Islam hingga ke pelosok. Partai Islam jangan hanya sekadar mencari suara, tapi harus sebagai sarana dakwah.
"Saya kira memang harus banyak masuk ke pelosok sehingga menutup peluang-peluang munculnya aliran-aliran yang enggak jelas. Itu tanggung jawab setiap muslim menyampaikan ajaran yang benar," ujar Deddy.
Terkait banyaknya aliran menyimpang yang tumbuh di masyarakat, termasuk aliran yang mengharuskan penganutnya untuk salat menghadap laut pantai selatan, Deddy menilai lantaran masyarakat kurang belajar soal agama.
"Kenapa sampai tumbuh aliran sesat begitu banyak? Pasti ada keresahan dan ada lubang di mana aliran sesat tersebut bisa tumbuh," ucap dia.