Tim Investigasi Selidiki Penyebab Ledakan di Pabrik Kimia

Jika terbukti ada kelalaian dan tak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), pabrik kimia itu bisa ditutup.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 19 Feb 2016, 14:12 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 14:12 WIB
Pabrik meledak
Pabrik bahan kimia meledak di Kota Cilegon, Banten. (Yandhi Deslatama/Liputan6.com)

Liputan6.com, Serang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten membentuk tim investigasi guna menyelidiki penyebab meledaknya pabrik kimia, PT Dover Chemical, pada Kamis 18 Februari 2016.

"Sementara ini, kita masih anggap sebagai sebuah kecelakaan. Kita masih tunggu hasil penyidikan tim penyidik dari Provinsi Banten dan Kota Cilegon," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, Mashuri, Jumat (19/2/2016).

Jika terbukti ada kelalaian dan tak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP), pabrik kimia itu bisa ditutup.

"Kita tunggu hasil penyidikannya dulu. Setelah itu baru ada langkah selanjutnya," ujar Mashuri.


Sebuah pabrik kimia yang berlokasi di Desa Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten, pada Kamis 18 Februari 2016 meledak. Akibatnya, 1 orang meninggal dunia, 3 orang luka bakar 30 persen, dan 2 orang luka ringan.

Selain itu, seluruh masyarakat Desa Gerem harus diungsikan ke Gedung DPRD Kota Cilegon yang berjarak sekitar 7 kilometer. Hasil penyelidikan sementara, ledakan di pabrik kimia itu terjadi di area Loading I saat pengisian bahan kimia ke dalam mobil.

Awak media yang meliput pun tak luput dari rasa sesak napas dan pusing. Sebab, mereka menghirup gas kimia yang diduga keluar dari tangki penyimpanan bahan kimia dari pabrik yang tak jauh dari Pelabuhan Merak ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya