Gubernur Aher Galakkan Program Baca Alquran di Sekolah

Gerakan baca Alquran di sekolah diyakini bisa untuk mencegah radikalisme.

oleh Arie Nugraha diperbarui 28 Feb 2016, 23:04 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2016, 23:04 WIB
Minta Hujan, Wagub Aher Pimpin Ratusan PNS Jabar Salat Istisqa
Selain Aher, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar juga turut mengikuti salat istisqa yang telah digelar sebanyak 2 kali ini. (Okan Firdaus/Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menggalakkan gerakan membaca Alquran di sekolah, sebelum mulai jam belajar. Sasarannya siswa yang beragama Islam.

Aturan untuk mendukung gerakan membaca dan menghafal Alquran di lingkungan sekolah tersebut ditargetkan jadi pada Januari 2017, seiring momentum alih kelola SMA/SMK oleh pemprov 

"Mudah-mudahan kita bisa terus menggebyarkan gerakan baca Alquran. Kami ingin gerakan ini di seluruh kabupaten dan kota," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan atau Aher pada acara penyerahan Wakaf Syamil Quran dan Launching Liqo Tahfidz Quran se-Kota Bandung di Sekolah Bintang Madani Bandung, Minggu (28/2/2016).

Ia menjelaskan, petunjuk pelaksanaan yang akan dibuat Pemprov Jabar terkait baca Alquran sebelum proses belajar di sekolah dimulai dengan yang sederhana.

Rencananya, setengah jam menjelang jam pertama dilaksanakan murid-murid sudah ada di kelas untuk membaca Alquran.

 


"Kemudian di situ lewat media audio visual dikendalikan dari central di Kota Bandung dan akan ada juga bimbingan membaca sekaligus menghafal Alquran," kata gubernur yang biasa dipanggil Aher ini.

Menurut dia, untuk melengkapi wawasan para murid mengenai ayat Alquran yang dibacanya itu akan dilaksanakan pula pembekalan dalam bentuk ceramah.

Melalui pembekalan itu, para siswa diharapkan mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai makna yang terkandung dalam Alquran.

Kedua, lanjut dia, dengan aqidah tersebut agama dipahami dengan baik dan benar, agama yang moderat, pemahaman yang jelas.

Salah satu upayanya dengan gerakan baca Alquran di sekolah. "Kalau pemahamannya jelas, lengkap, dan utuh akan jauh dari sikap radikalisme, apalagi terorisme," kata Aher.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya