Liputan6.com, Toraja - Bencana longsor kembali menimpa Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Longsor terjadi di perbatasan Desa Batulimbong, Kecamatan Bangkelekila, dan Desa Liku Lambe, Kecamatan Sa'dan.
Tak hanya memutuskan jalan poros, longsor juga menimbun seorang warga hingga tewas. Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera mengatakan peristiwa longsor yang terjadi Rabu, 2 Maret 2016, disebabkan hujan deras yang berlangsung selama 12 jam.
Dalam peristiwa itu, Barung mengatakan korban tewas itu hingga saat ini belum ditemukan.
"Korban yang dinyatakan tertelan tanah longsor dan saat ini masih dalam pencarian itu bernama Lai Karissi alias Nek Pandi (70)," kata Barung kepada Liputan6.com di Mapolda Sulselbar, Kamis (3/3/2016).
Baca Juga
Dari keterangan warga sekitar, Barung menurutkan Nek Pandi sedang mengambil sayur untuk pakan babi peliharaannya saat longsor menimpanya.
"Korban tak bisa menghindar karena usianya yang lanjut. Hingga saat ini korban masih dalam pencarian dan kondisi di lokasi masih terjadi longsor hingga saat ini," ucap Barung.
Selain korban jiwa, Barung mengungkapkan longsor juga menimbun sebuah lumbung milik almarhum Lai Lampung, warga Desa Batulimbong, Kecamatan Bangkelekila, Kabupaten Toraja Utara, serta memutus akses jalan yang menghubungkan jalan poros Desa Batu Limbong dan Desa Barra'barra.
Saat ini, kata Barung, polisi telah berkoordinasi dengan Kepala Lembang Likulambe, Camat Sa'dan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mengevakuasi manual sambil menunggu datangnya alat berat. Sedangkan, warga yang tinggal di wilayah rawan longsor diminta pindah tempat tinggal sementara.
"Di lokasi juga telah dipasang police line 100 meter dari lokasi bencana serta anggota polsek tetangga juga telah menginformasikan dan mengarahkan kepada warga agar tidak melewati jalan yang rusak akibat longsor," ucap Barung.
Advertisement