Liputan6.com, Serang - Banten memiliki garis pantai sepanjang 570 kilometer. Namun, 60 persen hutan mangrove di pesisir Banten dalam kondisi kritis dan rawan terkena abrasi air laut.
"Abrasinya sudah luar biasa, kesalahan juga manusia tidak menanam mangrove," kata Gubernur Banten Rano Karno usai melakukan penanaman 12 ribu pohon bakau di Pantai Karangantu, Kota Serang, Banten, Kamis (21/4/2016).
Baca Juga
Rano menyatakan mangrove berfungsi sebagai penahan ombak sekaligus menjaga berbagai spesies. Jika dijaga, hal itu bisa mendatangkan manfaat bagi nelayan. Maka itu, penanaman 12 ribu bakau diharapkan bisa menahan laju abrasi pantai sekaligus menjadi penghijauan lahan di sekitar pantai utara Banten.
Rano menyebut dari 570 kilometer panjang Pantai Banten, hanya 270 hektare yang tersisa untuk mangrove. Selebihnya telah berubah fungsi menjadi daerah industri dan wisata pantai. Jika kerusakan dan alih fungsi lahan terus berlanjut, kerusakan ekosistem laut akan semakin parah.
"Mangrove-nya hanya 270 hektar. Mangrove merupakan salah satu sumber kehidupan di alam, guna menghindari bencana alam yang lebih dahsyat," ucap Rano.