5 Jurnalis Terjebak Longsor Lebong Bengkulu

Jurnalis dan tim pencari korban yang terjebak longsor di Lebong, Bengkulu, menunggu bantuan.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 02 Mei 2016, 18:21 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2016, 18:21 WIB
Longsor Lebong
Jurnalis dan tim pencari korban yang terjebak longsor di Lebong, Bengkulu, menunggu bantuan.

Liputan6.com, Bengkulu - Sebanyak lima orang jurnalis yang sedang melakukan peliputan bencana tanah longsor di kawasan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal milik PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) di Kecamatan Lebong Selatan, Provinsi Bengkulu, terjebak longsor.

Kelimanya adalah kontributor CNN Indonesia dan Trans7 Heri Supandi, kontributor ANTV Feri Yustika, Kompas TV Nizar, NET TV Hendro Dwirawan, dan juru kamera Rovesca Gramicko.

Saat dihubungi Rovesca Gramicko mengatakan posisi mereka saat ini berada 1 kilometer dari posko induk. Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju posko pencarian empat korban yang masih tertimbun material longsor yang berjarak 2 kilometer dari posisi mereka terjebak.

Baca Juga

"Kami bersama 100 orang tim pencarian korban sudah empat jam tidak bisa bergerak menuju titik pencarian maupun kembali ke posko induk karena terkepung aliran longsor yang meluncur membawa material batu besar dan pepohonan, akses jalan tertutup," ujar Micko di Lebong (2/5/2016).

Saat ini kondisi mereka yang terjebak masih dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka atau cedera, tetapi mereka sangat kekurangan air dan bahan makanan. Sebab, tim yang bergerak sejak pukul 10.00 WIB tadi pagi itu tidak membawa perbekalan logistik yang memadai.

Komandan Kodim 0409 Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya yang juga terjebak bersama para jurnalis sudah melakukan kontak ke Posko Induk untuk segera dikirimkan bantuan alat berat untuk membuka akses jalan bagi anggota tim pencarian.

"Sementara kita menunggu bantuan dari posko induk, kita terpaksa bertahan di sini sampai bantuan datang," ujar Dandim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya