Liputan6.com, Surabaya - Jelang perayaan Waisak, Young Buddist Association menggelar Vesak Festival 2016 di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Dalam acara bertema Selfless itu, pengelola mal memajang patung Buddha setinggi 8 meter dan patung Budha tidur (parinibanna) sepanjang 6 meter mulai 18 hingga 22 Mei 2016.
Patung Budha yang diciptakan tidak biasa karena terbuat dari tumpukan karton. Menurut Koordinator Umum Vesak Festival 2016 Isahito Norhatan, kedua patung Buddha karton itu memerlukan sebulan untuk membuatnya dengan total pekerja sebanyak 10 orang.
"Workshopnya ada di Surabaya Barat dan kami kerjakan satu bulan," ujar Isahito kepada Liputan6.com, Rabu, 18 Mei 2016.
Isahito menerangkan tema yang dipilih untuk karyanya memberikan gambaran tentang pentingnya sifat tidak egois dalam segala aspek kehidupan sesuai ajaran Buddha.
"Dengan tema ini, kami selaku panitia dapat membawa perubahan yang baik dalam kehidupan seseorang serta lingkungan sekitarnya. Ini sesuai dengan tagline Vesak Festival yakni Live Better, menjadi milik bersama bukannya hanya seorang Buddhis saja," kata Isahito.
Baca Juga
Mahasiswa jurusan Desain Produk Universitas Surabaya (Ubaya) itu menyebut pengerjaan dua patung Budha raksasa itu memerlukan 1.500 lembar karton 1x2 meter. Sebanyak 1.500 bagian untuk wajah Budha.
"Patung Budha ini juga merupakan patung terbesar di Surabaya bahkan di Indonesia di acara Vesak Festival 2016," tutur pria yang akrab disapa Ito ini.
Isahito menargetkan 10 ribu orang bakal mengunjungi pameran patung Budha dari karton itu. Tetapi, festival tidak hanya menghadirkan dua patung Budha karton, tetapi juga lima patung Buddha berukuran 60 cm dan patung Buddha mini setinggi 20 cm. Patung Budha berukuran lebih kecil itu ditujukan bagi pengunjung yang ingin memandikan patung tersebut.
Selain itu juga ada dipresentasikan melalui diorama-diorama bernuansa Budhisme, antara lain diorama kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, diorama pencapaian pencerahan Sang Buddha, diorama Sang Buddha merealisasikan kondisi tanpa siklus kematian dan kelahiran, diorama wajah Buddha, diorama enam kualitas kesempurnaan, dan diorama pohon aspirasi.
Pada hari terakhir pameran, yakni 22 Mei 2016, Isahito menyebutkan akan menampilkan relik Buddha, yakni sisa jasmani dari Sang Buddha yang langsung didatangkan dari luar negeri. Seluruh benda itu akan dipajang di mal.
"Mal tempat berkumpul karena posisinya juga ada di tengah kota," kata Isahito.