Liputan6.com, Bandung - Hingga saat ini Polda Jawa Barat masih memeriksa para saksi untuk mengungkap insiden berdarah yang menewaskan seorang anggota TNI AD, Pratu Galang. Polisi juga memeriksa tujuh titik CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan, tim khusus gabungan dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung telah dibentuk untuk memburu para pelaku yang terekam di salah satu CCTV.
"Dari tujuh titik CCTV. Satu yang tertangkap gambar. Saat dibuka memang ada 20 motor. Kejadiannya jam dua malam," ujar Yusri di Bandung, Jabar, Jumat (10/6/2016).
Ia mengatakan, selain barang bukti, polisi juga sudah memeriksa tiga saksi untuk mengungkap insiden berdarah tersebut. Ia mengimbau, para penyerang Pratu Galang segera menyerahkan diri
"Harapan kami bahwa pelaku ini bisa menyerahkan diri dan mengikuti proses hukum yang berlaku," kata Yusri.
Baca Juga
Pratu Galang pada Minggu dini hari 5 Juni 2016 lalu menjadi korban aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung. Ia meninggal dunia usai ditusuk beberapa kali di bagian punggung oleh sekelompok orang.
Tubuhnya ambruk tak berdaya setelah para pelaku meninggalkan korban. Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Dustira Cimahi untuk mendapatkan perawatan, nyawa Galang tak tertolong.