Jelang Mudik, Jalan Perbatasan Sumsel-Lampung Rusak Parah

Aspal sebagian jalan ambles hingga kedalaman sekitar 50 centimeter.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Jun 2016, 21:05 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 21:05 WIB
Jalur Mudik
Jelang Mudik, Jalan Perbatasan Sumsel-Lampung Rusak Parah

Liputan6.com, Palembang - Menjelang arus mudik Lebaran, kondisi jalan antara provinsi di perbatasan Sumatera Selatan-Lampung rusak parah dan berlubang.

Hal ini terlihat di Kecamatan Pengandonan, yang merupakan perbatasan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Kabupaten Muara Enim. Lalu di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan di Kecamatan Mesuji-Way Mesuji yang merupakan perbatasan antara Kabupaten OKI dan Lampung.

Pantauan Liputan6.com, Selasa (21/6/2016), kondisi jalan maupun jembatan di tiga kecamatan itu sangat parah. Dikhawatirkan bisa mengakibatkan kecelakaan lalu lintas jika kepadatan kendaraan meningkat.

(Nefri Inge/Liputan6.com)

Di Kecamatan Pengandonan, aspal sebagian jalan ambles hingga kedalaman sekitar 50 centimeter. Rusaknya aspal jalan ini cukup panjang, sehingga para pengendara yang melintas harus berhati-hati.

Tak cukup di situ, pembangunan Jembatan Pematang juga nampak terbengkalai. Meski bentuk fisiknya sudah memadai untuk dilalui, jembatan ini masih belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Baru roda dua saja yang bisa melintasi jembatan.

Material pembangunan jembatan juga terlihat tergeletak di pinggir jembatan. Sementara   aspal jembatan ini juga sudah ada yang rusak. Sehingga, pengendara roda empat terpaksa masih menggunakan jembatan lama yang berada di samping jembatan baru ini.

(Nefri Inge/Liputan6.com)

Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol Tomex Kurniawan menyayangkan belum dapat dilaluinya Jembatan Pematang diperbatasan Sumsel-Lampung ini. Padahal kepadatan diprediksi bakal terjadi pada arus mudik nanti.

"Seharusnya jembatan ini sudah selesai sebelum masuk arus mudik. Ini yang seharusnya cepat ditindaklanjuti," kata Tomex kepada Liputan6.com, Selasa (21/6/2016).

"Dengan banyaknya titik jalan berlubang, membuat pengendara juga harus berhati-hati. Penerangan jalan juga minim, para pengemudi harus berhati-hati," sambung dia.

Di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI, Sumsel juga terlihat sama. Pelebaran jalan yang dilakukan pemerintah belum rampung hingga sekarang. Bahan material masih menumpuk di pinggir jalan.

Saat memasuki kawasan Lempuing dan Mesuji OKI, banyak lubang yang berada di badan jalan. Para pengendara pun tidak dapat memacu kendaraannya melebihi 60 meter per jam, dikarenakan jumlah lubang sangat banyak.

Sementara itu, Rudi (44), warga Mesuji Kabupaten OKI, Sumsel mengatakan, jalan aspal di daerah tempatnya tinggal ini sering diperbaiki. Namun perbaikan tidak bertahan lama dan jalan langsung rusak.

"Jalan disini tidak pernah bagus. Sudah diperbaiki tapi sebulan kemudian rusak lagi dan berlubang," uncap penjual sayur itu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya