Top 3: Mekarnya Bunga Raflesia Berkelopak 6

Saat ini keenam kelopak Rafflesia sudah mulai mekar dan terbuka dari bonggol sejak dua hari lalu.

oleh Eka HakimYuliardi Hardjo Putro diperbarui 25 Jun 2016, 20:45 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2016, 20:45 WIB
Top 3: Unik, Raflesia Berkelopak 6 Mekar di Bengkulu
Saat ini keenam kelopak Rafflesia sudah mulai mekar dan terbuka dari bonggol sejak dua hari lalu.

Liputan6.com, Bengkulu - Bunga cantik kembali mekar di Bengkulu. Puspa langka itu adalah Raflesia arnoldii. Namun kali ini ada yang unik dengan bunga yang memiliki bau menyeruak seperti bau bangkai itu.

Biasanya hanya ada empat atau lima kelopak setiap kali mekar. Namun kali ini bunga yang mekar di
kawasan hutan lindung Bukit Daun itu mempunyai enam kelopak.

Keunikan si bunga bangkai ini berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, pada Sabtu (25/6/2016).

Berita lainnya yang tak kalah diburu adalah imbauan kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk memasang bendera setengah tiang pada 28 Juni 2016 dan mangkirnya delapan dokter  yang menjadi saksi tewasnya mahasiwi FK UMI Reski Eiveina Syamsul (22).

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Jarang Terjadi, Bunga Rafflesia Kelopak 6 Mekar di Bengkulu

Bunga Rafflesia itu memiliki lima kelopak berukuran besar dan satu kelopak berukuran lebih kecil. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putro)

Posisi mekarnya Rafflesia berada di Hutan Lindung Bukit Daun. Tepatnya, di jalan lintas Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang di kilometer 48 dan hanya berjarak 15 meter saja dari jalan raya.

"Akan mekar sempurna dalam lima hari ke depan. Diameter maksimal diperkirakan mencapai 70 cm," ujar Ibnu saat dihubungi, Jumat (24/6/2016).

Selain yang mekar di wilayah Bengkulu Tengah, komunitas tersebut mencatat bunga Rafflesia berkelopak enam pernah mekar di wilayah Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Kaur.

Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian mengatakan habitat bunga Rafflesia antara lain ada di Hutan Lindung Bukit Daun (Bengkulu Tengah), Bengkulu Utara, dan Kabupaten Kaur.

Selengkapnya...

2.   Ingat, 28 Juni Pasang Bendera Setengah Tiang

Peserta membawa bendera Merah Putih saat mengikuti pawai dengan membawa lambang Garuda Pancasila di Jl Malioboro, Yogyakarta,  (01/6/2016).Pawai di selenggarakan untuk memperingati hari lahir Pancasila.(Boy Harjanto)

Untuk mengenang Peristiwa Mandor Berdarah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah mengeluarkan Peraturan Daerah No 5 Tahun 2007, yang memuat serta menetapkan setiap tanggal 28 Juni sebagai Hari Berkabung Daerah.

"Kita harapkan masyarakat Kalbar bisa memasang bendera setengah tiang dari pukul 06.00 sampai 17.30 WIB pada tanggal 28 Juni nanti, bertepatan dengan Hari Berkabung Daerah," kata Emy di Pontianak, dilansir Antara, Jumat (24/6/2016).

Dia menuturkan, himbauan tersebut disampaikan sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat No 60 Tahun 2013.

Peristiwa Mandor adalah sebuah sejarah masa kelam yang pernah terjadi di Kalimantan Barat pada 1943 sampai 1944 di Kabupaten Landak. Terdapat 21.037 warga menjadi korban pembantaian penjajah Jepang.

Selengkapnya... 

 3. 8 Dokter Saksi Tewasnya Mahasiswi FK UMI Bakal Dijemput Paksa

Ilustrasi Mayat (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Mahasiswi FK UMI tewas usai mengikuti kegiatan perpeloncoan Tanggap Bencana Medis (TBM) kampusnya di Desa Pao, Tombolok Pao, Gowa.

Reski Eiveina Syamsul (22) dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat tiga hari di ruang ICU RS Wahidin Sudirohusodo Makassar karena terluka pada beberapa bagian tubuhnya.

Saat para dokter yang menjadi saksi kasus dugaan penganiayaan terhadap Reski ini dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, delapan dari sembilan dokter RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan kembali mangkir. 

"Karena penyidik memiliki kewenangan menjemput, menahan, atau menyita dalam tahap penyidikan ini. Maka dari itu kita harap kedelapan dokter tersebut punya itikad baik memenuhi panggilan atau tidak dinilai menghalang-halangi proses penyidikan kasus ini," ucap dia.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya