Liputan6.com, Denpasar - Wisatawan India yang berkunjung ke Bali selama Januari-Mei 2016 tercatat sebanyak 74.151 orang. Jumlah ini meningkat 61,79 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat 45.832 orang.
Berarti dalam lima bulan terakhir rata-rata ada 15 ribu turis India yang mendatangi Bali.
"Sangat mungkin turis asal India semakin banyak datang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata berkat adanya persamaan budaya yang berlandaskan agama Hindu yang asalnya dari Negeri India," kata praktisi pariwisata Bali Made Sudana di Denpasar, Bali, seperti dilansir Antara, Selasa (12/7/2016).
Menurut dia, manusia cenderung ingin mengetahui sesuatu yang memiliki kesamaan budaya dan agama dengan mereka.
Baca Juga
Bali Raih Apresiasi UNWTO dan Dikritik Fodor, Zita Anjani: Mari Jadikan Momentum untuk Berbenah
Lagi, Wisatawan Cerita Digigit Tomcat di Bali sampai Kulit Pahanya Melepuh
Tanggapan Budayawan Sugi Lanus Tentang Rencana Prabowo Jadikan Bali The New Singapore dan Hong Kong: Pariwisata Bali Tidak Korbankan Alam
Sementara itu semakin mesranya hubungan pemerintah Indonesia, terutama Bali dengan Pemerintah India, juga menambah ramainya wisatawan asing asal negeri Ramayana itu berkunjung ke Pulau Dewata.
Sesuai catatan Dinas Pariwisata setempat, kondisi itu menjadikan India naik peringkat dari sepuluh besar menjadi enam besar negara pemasok turis ke Pulau Dewata.
Advertisement
Baca Juga
Kontribusi India dalam memasok wisatawan asing ke Bali memiliki peranan yang terus bertambah mendekati angka empat persen. Total turis asing ke Bali dalam periode lima bulan awal 2016 sebanyak 1.865.773 orang atau naik 19,93 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 1.555.747 orang.
Sementara persentase kenaikan kunjungan turis asing asal Inggris ada di peringkat kedua setelah India, yakni sebanyak 48,63 persen dari sebanyak 54.112 orang menjadi 80.550 orang selama periode Januari-Mei 2016, menyusul pelancong asal China naik 37,35 persen dari 281.102 orang menjadi 386.096 orang.
Made Sudana berharap, hubungan baik yang ditindaklanjuti dengan kerja sama kebudayaan antara Bali dan India akan menambah gairah bagi rakyat yang berpenghasilan tinggi di negeri itu. Sehingga mereka mau melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata.
Munculnya pusat-pusat kebudayaan India dengan praktik yoga serta mendatangkan pelatih dari negeri seberang itu, otomatis akan mampu memberikan informasi tentang perkembangaan budaya Bali setelah mereka kembali ke India.
Sementara masyarakat Bali, juga semakin banyak melakukan perjalanan wisata dengan tujuan utama ke Sungai Gangga di India, di samping ke pusat persembahyangan.
"Kondisi inilah salah satu faktor para tokoh spiritual asal India yang tentu banyak pengikutnya datang melakukan perjalanan suci ke Pulau Dewata, salah satu daerah pusat Hindu di Indonesia. Adanya rasa kedekatan mereka juga menjadi merasa aman dan nyaman selama di Bali," ujar Made Sudana.