Diet Sehari Bobot Bocah Arya Turun Jadi 188,4 Kg

Arya Permana, bocah obesitas asal Karawang, sempat lupa makan karena keasyikan main PS.

oleh Arya Prakasa diperbarui 12 Jul 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2016, 20:01 WIB
Arya Permana, Bocah Obesitas
Arya Permana, bocah obesitas asal Karawang, sempat lupa makan karena keasyikan main PS.

Liputan6.com, Bandung - Bocah penderita obesitas Arya Permana (10 tahun) membukukan mengalami penurunan berat badan 1 kilogram setelah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung sejak Senin 11 Juli 2016. Dari berat badan 189,4 kilogram per Selasa 12 Juli 2016 ini jadi 188,4 kg.

Hingga kini Arya terus mendapatkan asupan gizi yang lebih terkontrol oleh tim dokter penanganan obesitas. Menurut Ketua Tim Dokter Julistyo TB Djais, pihaknya memberikan makanan dengan jumlah kalori 2.500.

"Jumlah 2.500 sebetulnya untuk anak berat 50 kilo, kita memang sudah mengatur dan menghitung masukan energi dan protein di makanannya. Yang cukup menyenangkan itu dia tahan dapat makanan yang kita berikan," kata Julistyo di RSHS Kota Bandung, Selasa (12/7/2016).

Bahkan, lanjut Julistyo, Arya sempat lupa makan ketika tengah asyik memainkan game konsol yang diberikan oleh pihak rumah sakit. Menurut Julistyo, bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, itu tidak mengalami rasa kelaparan.

"Memang kebetulan kemarin ada hal menarik untuk dia. Dia diberi mainan PS (PlayStation) dia senang jadi lupa makan. Artinya dia tidak menderita kelaparan, buktinya dia bisa enggak makan banyak," ujar dia.

Untuk berupaya agar berat badan Arya turun, Julistyo pun akan tetap mengingatkan kepada kedua orang tuanya tentang makanan yang baik. Bahkan selama di rumah sakit, Arya dilarang diberi makanan dari luar.

"Tugas pokok merawat anak sih oleh keluarga, tapi kita akan mengajarkan ibunya dalam waktu sekitar dua minggu mudah-mudahan bisa cukup melihat dan mendapat pelajaran dari ahli gizi" tutur dia.

Selain itu, Julistyo menambahkan, kini Arya telah mampu berjalan sejauh 100 meter di sekitar lingkungan RSHS. Dia pun berharap Arya bisa berjalan.

"Mungkin besok lebih jauh lagi dari yang tadi. Kalau turun sampai 10 kilo lebih mudah lagi dia jalannya," ucap dia.

Julistyo mengatakan pihaknya berharap tidak perlu operasi yang dilakukan untuk menurunkan berat badan Arya. Dia bersama tim akan berupaya menurunkan berat badan Arya dengan perawatan secara khusus.

"Jadi sedot lemak itu lebih ke estetika. Tapi ada satu lagi operasi lambungnya dikecilkan, sehingga diisi sedikit saja udah keburu kenyang, ini dilakukan biasanya ke yang sangat obes," kata dia.

"Tapi ini kan dicoba dulu dengan mengontrol makanan. Kalau dikontrol sudah menciut ya ngapain harus sampai dioperasi. Mudah-mudahan kita sukses, jadi enggak usah sampai operasi," Julistyo menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya