Liputan6.com, Gorontalo - Gorontalo menyimpan banyak lokasi wisata alam maupun sejarah yang menarik. Namun, banyaknya objek wisata tersebut tidak didukung keberadaan pusat informasi wisata bagi wisatawan asing dan lokal.
Karena kondisi ini, sejumlah pemuda di Gorontalo berinisiatif membentuk sebuah kelompok yang dinamakan Gorontalo Tourist Guide (GTG). Ketua GTG Oktaf Sandala mengatakan, komunitas yang ia bentuk bertujuan untuk membantu para wisatawan mendapatkan informasi detail seputar objek wisata di Gorontalo.
Bahkan jika para wisatawan membutuhkan pendamping wisata, pihak GTG akan memfasilitasi.
Oktaf menambahkan, Gorontalo memiliki banyak sekali tempat wisata, baik wisata bahari, situs sejarah, bahkan hutan lindung. Namun hingga kini, Gorontalo hanya menjadi tempat persinggahan turis yang akan menuju Pulau Togean di Provinsi Sulawesi Tengah saja.
"GTG akan membantu menyediakan informasi detail tentang tempat wisata yang ada di sini. Karena selama ini, Gorontalo hanya jadi tempat transit turis yang mau ke Togean," jelas Oktaf.
Ia juga mengatakan, objek wisata Gorontalo tak kalah dengan tempat wisata lainnya di Indonesia. Beberapa yang terkenal, yaitu Pulo Cinta yang sering disebut dengan Maldives-nya Indonesia, Hutan Nantu yang memiliki hewan endemik Sulawesi yang hampir punah, yaitu babi rusa.
"Kemudian ada Taman Laut Olele yang dikenal dengan variatif ikan serta koral endemik, seperti Salvador Dali dan sponge coral," tutur Oktaf.
Saat disinggung mengenai pendamping turis, Oktaf mengaku akan segera membuat sertifikasi khusus bagi para pemandu wisata yang ada di Gorontalo. Ia meyakini setelah mendapatkan informasi lengkap, para wisatawan tersebut akan memilih Gorontalo sebagai tujuan wisata utamanya.
"Untuk para pramugari wisata akan kita sertifikasi, agar legal," ucap Oktaf.
Advertisement
Yuk berkunjung ke Gorontalo dan menjejak Maldives-nya Indonesia...