Hujan Bakal Guyur Yogya Sepanjang Tahun Ini

Curah hujan pada Juli sampai Agustus diprediksi meningkat menjadi 51-100 milimeter pada September nanti.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Jul 2016, 15:07 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 15:07 WIB
20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Bahaya banjir, longsor, dan angin kencang masih mengancam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sampai akhir tahun ini. Seiring dengan masih tingginya potensi curah hujan. Meskipun saat ini sudah masuk musim kemarau.

"Hujan berpotensi muncul mengingat kemarau basah dan setelah selesai akan berlanjut masuk musim hujan," ujar koordinator operasional Stasiun Klimatologi BMKG DIY Djoko Budiyono di Yogyakarta, Rabu (27/7/2016).

Ia mengimbau masyarakat yang tinggal di dataran tinggi dan bantaran sungai untuk menyiapkan lingkungannya sehingga dapat meminimalkan dampak bencana.

Djoko memprediksi, La Nina dengan kekuatan lemah sampai sedang bakal muncul pada Juli sampai September. La Nina adalah fenomena turunnya suhu muka laut di Samudera Pasifik. Akibat dari La Nina ini, hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia.

Curah hujan pada Juli sampai Agustus diprediksi meningkat menjadi 51-100 milimeter pada September nanti.

Untuk menentukan perkiraan datangnya musim penghujan, kata Djoko, seluruh kantor BMKG di setiap provinsi akan dikumpulkan dan menggelar rapat koordinasi.

"Sekitar September akan dirilis secara nasional perkiraan musim hujan," ucap Djoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya