Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur bakal mengaktifkan kembali pelabuhan tradisional Somber untuk distribusi sembako dan penumpang. Pelabuhan ini sempat mangkrak bertahun-tahun saat pemerintah daerah kalah dalam sengketa kepemilikan area tanah itu dari ahli waris Daeng Toba.
"Kami sedang persiapkan pengaktifan kembali Pelabuhan Somber," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Balikpapan Sudirman Djayaleksana di Balikpapan, Kaltim, Kamis (28/7/2016).
Baca Juga
Sudirman mengaku sedang mendata kebutuhan fasilitas, termasuk perangkat hukum dalam aktivasi Pelabuhan Somber. Fasilitas yang sedang dipersiapkan adalah pembangunan dermaga pelabuhan, terminal penumpang, dan area parkir.
Selain itu, jajarannya juga akan memastikan kepemilikan aset pelabuhan agar tidak terjadi sengketa dengan pihak lain.
Sudirman belum memastikan total kebutuhan anggaran dalam pembangunan Pelabuhan Somber ini. Akan ada kajian mendalam guna menentukan anggaran yang disiapkan dari alokasi kas daerah Balikpapan.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, sedang mengkaji hukum rencana aktivasi Pelabuhan Somber. Kajian ini nantinya akan dibahas bersama Kantor Kesyahbandaran Operasi Pelabuhan Balikpapan.
"Ada tempat kegiatan bongkar muat penumpang atau barang. Kan regulasi ada di KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas (KSOP))," tutur dia.
Rahmad mengatakan, warga Balikpapan membutuhkan tambahan pelabuhan guna mengatasi keterlambatan distribusi sembako dari Jawa dan Sulawesi. Pelabuhan Peti Kemas Kariangau, menurut dia, sudah padat karena adanya aktivitas keberangkatan kapal ferry tujuan Sulawesi.
Hingga saat ini, Rahmad mengaku sudah bersurat resmi permohonan pengoperasian Pelabuhan Somber pada KSOP setempat. KSOP Balikpapan juga sudah mengagendakan pembahasan rencana Pemkot Balikpapan ini.
Advertisement