Liputan6.com, Bandung - Kasus pengeroyokan berujung kematian seorang guru olahraga SMP/SMA Yayasan Atikan Sunda (YAS) Kota Bandung, Senin 22 Agustus lalu di Terminal Cicaheum, terus diusut. Dua dari empat tersangka pembunuh guru Tatang Wiganda (39) pun masih diburu polisi.
"Dua orang lagi masih dilakukan pengejaran oleh pihak kami. Kasus ini masih terus berlanjut," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto di kantornya, Kamis, 8 September 2016.
Menurut Winarto, dua tersangka yang turut menganiaya korban, diburu di dua wilayah berbeda. Sebab, polisi pun mengendus salah satu tersangka telah kabur ke luar Pulau Jawa.
Advertisement
"Mereka sedang dalam pemantauan kita. Dari dua orang ini, satu lari keluar kota, tapi masih di Jawa Barat, satu lagi kabur ke luar pulau dan masih terus dikejar. Sudah kita ketahui identitas mereka," kata dia.
Baca Juga
Winarto mengatakan, pihaknya menduga kedua tersangka tersebut kabur karena telah mendapatkan bantuan. Namun, polisi tetap berupaya untuk memburu kedua terduga penganiayaan itu.
"Para pelaku ini mobilitasnya sangat cepat, ya. Karena diduga ada bantuan dari orang-orang terdekatnya untuk mereka melarikan diri. Target usut tuntas kasus ini, kejar terus sampai dapat. Karena untuk pelaku yang diduga sebagai pelaku utama penusukan sudah kita dapatkan, yang dua ini ikut serta," tutur Winarto.
Winarto mengungkapkan pula, untuk mengejar hingga ke luar kota dan ke luar pulau ini, Polrestabes Bandung telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat. Terutama, kepolisian yang berada di wilayah target pengejaran untuk mempersempit ruang gerak para pengeroyok guru olahraga Bandung tersebut.