Liputan6.com, Bandung - Pihak kepolisian mengusut tewasnya seorang guru, Tatang Wiganda (39) yang dikeroyok sekelompok orang tak dikenal. Menurut Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung Kompol M Fauzan Syahrir, penyidik tengah memeriksa para saksi mata yang berada di lokasi pembunuhan.
"Kita periksa empat orang saksi yang ada di tempat kejadian. Ada luka tusukan di tubuh korban," ucap Fauzan di Mapolsek Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (22/8/2016).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban dikeroyok oleh tiga orang. Para pelaku sempat memepet korban saat masih berada di atas kendaraannya.
Advertisement
Baca Juga
"Di lokasi kejadian ketiga orang ini kata Yusri sempat berkelahi dengan korban. Saksi melihat Tatang berlari sambil dikejar oleh pelaku. Tak lama kemudian korban sudah tergeletak di sebelah roda dagangan milik salah satu pedagang di sana. Warga membawa ke rumah sakit terdekat," tutur Yusri.
Yusri menambahkan, korban sempat mendapatkan perawatan intensif dari pihak Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Santo Yusup, Kota Bandung. Saat ini pihak kepolisian dari Polsek Kiaracondong, Bandung, tengah mendalami penyebab pengeroyokan oleh tiga orang tak dikenal yang berujung kematian korban.
"Korban meninggal setelah mendapatkan penanganan medis karena kehabisan darah. Diduga dikeroyok hingga tewas, tapi kita selidiki lanjut lagi ya, karena korban tewas ditusuk," juru bicara Polda Jawa Barat itu menandaskan.