Top 3: Cuci Daging Kurban, 5 Remaja Tenggelam di Sungai Brebes

Lima remaja tenggelam saat sedang mencuci jeroan dan daging hewan kurban di Sungai Pemali, Brebes.

oleh Eka HakimFajar Eko Nugroho diperbarui 12 Sep 2016, 21:19 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2016, 21:19 WIB
Top 3: Cuci Daging Kurban, 5 Anak Panti Asuhan Tenggelam
Lima remaja tenggelam saat sedang mencuci jeroan dan daging hewan kurban di Sungai Pemali, Brebes.

Liputan6.com, Brebes - Diduga tidak dapat berenang, lima remaja di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tenggelam di Sungai Pemali saat sedang mencuci daging dan jeroan hewan kurban saat perayaan Idul Adha 1437 Hijiriah.

Berdasarkan perkembangan terbaru di lokasi kejadian, lima remaja tenggelam itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan dua rekan mereka selamat.

Selain itu, penolakan pergantian pengacara guru SMKN 2 Makassar, Dasrul yang dianiaya  siswanya oleh istrinya turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal Regional hingga Senin (12/9/2016) malam ini. 

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1.  5 Remaja Tenggelam Saat Cuci Daging Kurban di Sungai Brebes

Tim SAR bersama warga mengevakuasi dua remaja dan mencari tiga orang lainnya yang tenggelam saat mencuci daging kurban di Sungai Pemali, Brebes, Jateng. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Lima remaja yang tengah mencuci daging dan jeroan hewan kurban di Sungai Pemali, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tenggelam Senin siang tadi.

Berdasarkan perkembangan terbaru di lokasi kejadian, lima remaja tenggelam itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan dua rekan mereka selamat.

"Memang di lokasi kejadian itu kedalamannya lumayan, lebih dari satu meterlah. Mungkin mereka enggak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam," kata Dedi.

Lima remaja yang tenggelam merupakan penghuni Panti Asuhan Kauman yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kejadian.  

Selengkapnya...

2. Kasus Guru SMK Makassar Dianiaya Siswa Makin Rumit

 

Teman-teman anak penganiaya guru SMK di Makassar itu menuntut agar polisi menghukum berat pasangan bapak anak itu. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Usai mencabut perdamaian dengan siswanya, guru SMKN 2 Makassar, Dasrul, kembali didukung oleh PGRI Sulsel. PGRI menawarkan pergantian pengacara karena pengacara sebelumnya dianggap biang gaduh dalam kasus yang menimpa Dasrul.

Menanggapi tawaran tersebut, Sitti Khadijah menolaknya. Ia menegaskan tak akan mengganti pengacara yang mendampingi suaminya karena pengacara itu tahu betul akar masalah yang dihadapi Dasrul.

"Tapi jika pendampingan hukum yang diberikan PGRI juga ada, kami sangat berterima kasih dan menerimanya untuk bergabung bersama tim pengacara yang sebelumnya," kata Khadijah.

Sementara itu, sejumlah LSM yang mendampingi terdakwa MAS, siswa terduga penganiaya Dasrul, membuat siasat baru. LSM Merah Putih, misalnya, akan melaporkan Dasrul dan Ketua PGRI Sulsel Wasir Thalib ke Kepolisian, Komnas HAM dan KPAI.

Selengkapnya...

3. Gudang Gas Sumber Ledakan di Pasar Maricaya Makassar Ilegal

Sejumlah mobil terbakar akibat ledakan tabung gas di ruko belakang pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Twitter/‏@RadioElshinta)

Sebuah ledakan mengagetkan warga Makassar Minggu 11 September 2016. Ledakan ini berasal dari gudang elpiji Jalan Harimau Nomor 13 Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar milik Ester Litoi yang dikenal dengan nama Bu Nelly, Minggu 11 September 2016 sekitar pukul 21.15 Wita.

Akibat ledakan itu, 4 karyawan gudang gas mengalami luka bakar. Mereka menjalani perawatan medis secara intensif di RS Bhayangkara Makassar.

Setelah ditelusuri, gudang gas sumber ledakan di Pasar Maricaya ternyata tak berizin. Hal itu diungkapkan Lurah Maricaya Makassar, Denni Sungguh.

"Dari data yang kami ketahui, gudang gas itu tak berizin. Jelas tak berizin karena ada Peraturan Daerah (Perda) Makassar yang melarang keberadaan gudang dalam kota. Apalagi letaknya di tengah permukiman warga," kata Denny via telepon, Makassar, Senin (12/9/2016).

Selengkapnya...

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya