Sosok Pembuang Bayi Merah Korban Gigitan Anjing Terungkap

Petunjuk pengungkapan sosok pembuang bayi merah korban gigitan anjing itu berupa sehelai kain.

oleh M Syukur diperbarui 09 Des 2016, 18:50 WIB
Diterbitkan 09 Des 2016, 18:50 WIB
Ilustrasi Bayi
(Ilustrasi)

Liputan6.com, ‎Pekanbaru - Personel Polsek Minas menangkap seorang perempuan berinisial AMS karena diduga telah membuang bayi hingga menjadi korban gigitan anjing. Kepada petugas, perempuan berusia 19 tahun itu sempat berkelit hingga akhirnya dibawa petugas ke Puskesmas Minas.

"Hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa pelaku baru saja melahirkan. Dia pun dibawa ke Mapolsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Jumat (9/12/2016).

Menurut Guntur, AMS bersikap tak terjadi sesuatu usai membuang bayi hasil hubungan gelapnya dengan lelaki yang masih diselidiki. Pasalnya, ia langsung beraktivitas seperti biasa dan sempat pula membantu orang tuanya.

"Usai membuang bayinya di sebuah gang, pelaku sempat membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan rumah," kata Guntur.

Guntur menyebutkan, usai penemuan bayi yang diduga masih berusia 5 jam sewaktu dibuang, kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Berdasarkan petunjuk sehelai kain yang ditemukan di lokasi, kecurigaan mengarah pada AMS.

Petugas langsung mendatangi rumahnya di Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak. "14 personel Polsek dipimpin langsung Kapolsek langsung menjemput ke rumahnya," kata Guntur.

Pelaku ‎AMS berontak. Dia tak mau dibawa petugas karena merasa tak pernah melahirkan bayi. Namun, hasil pemeriksan bidan di Puskesmas berkata lain. Kemaluannya menunjukkan tanda-tanda pernah melahirkan.

"Kemudian dilakukan visum untuk memperkuat pemeriksaan bidan. Hasilnya pelaku positif penah melahirkan bayi," kata Guntur.

Dengan bukti itu, ibu muda yang baru saja tamat SMK ini ‎tak berkutik. Akhirnya, dia mengakui melahirkan bayi di kamar mandi rumahnya. Proses melahirkan tergolong mudah karena awalnya pelaku hanya merasa ingin buang air.

"Di kamar mandi, bayi perempuan di rahimnya keluar pada Rabu pagi," kata Guntur.

Takut dan malu kepada orangtua yang tak mengetahui kehamilannya, pelaku nekat membuang bayinya sendiri ke sebuah gang yang tak jauh dari rumahnya. "Bayi dibuang menggunakan sehelai kain dan tali pusar masih ada karena masih berusia 5 jam," sebut Guntur.

Bayi perempuan itu kemudian ditemukan warga sekitar. Ketika ditemukan, terdapat seekor anjing yang menjilati dan menggigitnya. Namun, bayi perempuan mungil itu bisa bertahan hidup.

"Bayi ini kemudian dirawat di puskesmas dan kondisinya sehat," kata Guntur.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya