Uang Baru Diduga Berlogo Palu Arit Jadi Rebutan Warga Papua

Uang baru yang menjadi favorit warga Papua salah satunya adalah pecahan Rp 10.000.

oleh Katharina Janur diperbarui 25 Jan 2017, 13:02 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 13:02 WIB

Liputan6.com, Jayapura - Masyarakat Papua secara umum tak terpengaruh dengan hoax uang terbitan baru  bergambar palu arit. Masyarakat Papua bahkan tak termakan dengan banyaknya isu yang menyebutkan uang terbitan baru itu akan ditarik Bank Indonesia (BI).

Kepala BI Perwakilan Papua Joko Supratikto menuturkan dari berbagai kegiatan sosialisasi dan pengenalan uang baru kepada seluruh lapisan masyarakat, uang terbitan 2016 itu justru cukup diminati.

"25 persen antusiasme warga Papua menukar uang terbitan baru bergambar pahlawan Papua Frans Kaisiepo. Sisanya adalah lembaran pecahan baru," kata Joko di Jayapura, Selasa, 24 Januari 2017.

Menurut Joko, antusiasme warga Papua cukup tinggi terhadap peredaran uang baru dikarenakan banyaknya gambar yang melambangkan Bumi Cenderawasih. Misalnya Pulau Raja Ampat di pecahan baru Rp 100 ribu, lalu gambar Tifa Papua di pecahan Rp 1.000 dan gambar anggrek hitam di pecahan lembaran Rp 20 ribu.  

"Masyarakat Papua sama sekali tak termakan isu hoax. Mereka cukup cerdas. Walaupun dari beberapa sosialisasi tersebut banyak yang menanyakan isu tersebut, bahkan ada juga yang memberikan masukan," tutur Joko.

Demi mengenalkan uang baru, BI perwakilan Papua terus menyosialisasikan uang baru dan kecanggihan teknologinya kepada khalayak umum, lembaga atau instansi terkait, misalnya perbankan, TNI/Polri dan pelaku usaha lainnya.

"Sampai saat ini peredaran uang baru di Papua telah mencapai Rp 14,3 miliar lebih dan akan disalurkan secara bertahap, baik lewat perbankan dan kas keliling BI hingga ke pelosok Papua," ucap dia.  

Salah satu warga Kota Jayapura, Markus Itaar menyebutkan bangga dengan peredaran uang baru dari BI. Terbitan uang baru juga menambah pengetahuan bagi dirinya. Salah satunya adalah mengenalkan sejumlah pahlawan di Indonesia yang belum dikenalnya.

"Misalnya saja ada pahlawan Idham Chalid pada lembaran Rp 5.000. Kami bisa mengenal wajahnya dan mencari tau siapa Idham Chalid itu," kata dia.

Tak hanya gambar pahlawan yang menjadi perhatian pada lembaran uang baru yang diterbitkan BI, warga juga tertarik dengan pemandangan alam di daerah Indonesia, alat musiknya, maupun keanekaragaman flora dan faunanya.

"Uang baru kali ini sangat menarik dan cukup mendapat perhatian dari masyarakat di Papua, bahkan kami tak termakan isu seperti masyarakat di Jakarta atau daerah lainnya," ujar Joko.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya