Liputan6.com, Yogyakarta - Kasus teror pembakaran rumah acak yang menghanguskan delapan rumah terus berlanjut. Untuk mengungkap kasus ini, polisi meminta bantuan Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Tengah yang dipimpin oleh AKBP Teguh Prihmono.
Menurut Teguh, tim Labfor Polda Jateng datang ke lokasi rumah yang dibakar oleh orang tidak dikenal atas permintaan Polres Sleman. Ia dan tim akan bekerja mengungkap kebakaran selama dua hari, sehingga kasus ini dapat segera terungkap.
"Kami akan meneliti dan mencari sumber api pertama. Kami juga mencari penyebab kebakarannya apa," kata Teguh di Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Selasa, 7 Februari 2017.
Teguh menjelaskan pada hari pertama tim labfor mendatangi empat rumah untuk mengambil sampel dari semua lokasi kebakaran. Sampel yang sudah dikumpulkan itu akan dibawa ke markas Labfor Polda Jateng untuk diperiksa. Selain itu, tim Labfor juga mengukur luas bangunan dan mengambil sejumlah foto di lokasi.
Advertisement
Baca Juga
"Kemungkinan 1-3 hari mendatang hasil lab sudah akan keluar. Tetapi jika sampelnya ada delapan titik, ya minimal tiga harilah hasilnya bisa diketahui," tutur Teguh.
Teguh mengatakan pada hari pertama tim Labfor fokus pada empat rumah yang ada di Gamping, yaitu di Gamping Lor RT 3 RW 11, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Lalu di Mejing kidul, Ambarketawang, Gamping lalu dua titik di Mejing Lor Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Pada hari kedua, timnya akan fokus pada empat lokasi kebakaran lainnya yang ada di wilayah Godean. Timnya juga akan melakukan hal yang sama seperti di empat lokasi pertama.
"Sementara kita untuk hari ini baru keempat lokasi dulu. Besok akan kita lanjutkan kembali," ujar Teguh.