Liputan6.com, Bandung - Setelah dirawat secara intensif selama 117 hari di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, pasien kembar siam Devina-Devani bisa pulang ke rumahnya. Keduanya berhasil dipisahkan dalam tindakan operasi pada 15 Desember 2016 pada usia 2 tahun.
Devina-Devani dirawat di RSHS sejak 23 Oktober 2016 karena mengalami dempet di bagian bawah pinggul (Conjoint Twin Ischio Sacrococcygeal). Selain itu kelainan di bagian organ usus besar serta rektum yang menyatu berakibat tidak adanya organ anus.
Menurut Direktur Utama RSHS Ayi Djembarsari, secara umum kondisi kesehatan pasien Devina-Devani telah membaik dan dapat menjalani perawatan rawat jalan.
Advertisement
"Pasien kembar siam Devina-Devani ini memberikan pelajaran banyak bagi RSHS," kata Ayi Djembarsari di RSHS, Bandung, Rabu, (19/4/2017).
Kesuksesan tim dokter otoritas yang dipimpinnya itu, kata dia, memacu rumah sakit rujukan se-Jawa Barat tersebut dapat memacu pertolongan medis lainnya terhadap pasien serupa.
Baca Juga
Wakil Ketua Tim Dokter Penanganan Devina - Devani, Sulistijo Djais menjelaskan kondisi umum membaiknya kesehatan pasien kembar siam itu adalah peningkatan berat badan keduanya.
Awalnya kata Djais, total berat badan keduanya sebelum dipisahkan hanya mencapai 9,7 kilogram. Tetapi pada hari kepulangan dari rumah sakit meningkat masing-masing 10,3 kilogram berat Devani dan Devina 8,8 kilogram. Devina lebih kecil bobotnya karena kakinya harus diamputasi.
"Meski berat badannya sudah membaik, namun hasil operasi tidak sempurna betul. Nanti akan dilakukan koreksi kembali," kata Sulistijo Djais di tempat yang sama.
Tindakan pengoreksian usai operasi kembar siam Devina-Devani, menurut Djais, akan dilakukan satu bulan sekali. Teknisnya adalah pasien Devina-Devani datang ke RSHS karena salah satu pasien kembar siam itu masih belum memiliki organ anus.
Sulistijo Djais menyebutkan dalam rawat jalan di rumahnya, Devina-Devani harus dijaga nutrisi serta vitamin dalam setiap asupan makananya. Untuk itu tim dokter RSHS telah memberikan tata cara penyajian dan makanan kepada kedua orangtua pasien.
"Kita sudah mengedukasi orang tua Devina Devani untuk menjaga asupan makanan saat perwatan di rumah nanti," ucap Djais.