Jasad Anak dan Ibu Korban Razia Berdarah Dikuburkan Berdampingan

Razia berdarah

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 24 Apr 2017, 19:31 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 19:31 WIB
Kedatangan Jenazah Razia Berdarah Disambut Takbir
Kedatangan keranda jenazah Indrayani (33) korban razia berdarah di Lubuk Linggau disambut gema takbir (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Rejang Lebong - Jenazah korban razia berdarah di Jalan Lingkar HM Suharto, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Indrayani (33) tiba di rumah duka Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Senin sore tadi sekitar pukul 16.50 WIB.

Kedatangan tandu jenazah korban razia berdarah yang dipikul 10 anggota kepolisian berseragam itu disambut pekikan takbir "Allahu Akbar" dari keluarga dan ratusan warga desa yang sudah menunggu sejak siang hari.

Amin Maryanto, salah seorang warga desa mengatakan, mereka mendengar kabar meninggalnya Indrayani sejak pagi tadi. Selanjutnya, warga mempersiapkan kebutuhan untuk menerima kedatangan jenazah, memandikan, menyalatkan hingga pemakaman di tempat pemakaman umum di Desa Blitar

Liang lahat jenazah yang disiapkan bersebelahan dengan ibunya, Surini, yang meninggal saat kejadian razia maut berlangsung pada 18 April lalu.

"Fardhu kifayah kita laksanakan hari ini juga," ucap Amin di Rejang Lebong, Senin (24/4/2017).

Kedatangan rombongan pengangkut jenazah diperkirakan tiba di Desa Blitar pada pukul 13.30 WIB, ternyata terlambat lebih dari tiga jam. Namun, proses pemandian, menyalatkan hingga pemakaman tetap dilaksanakan hari ini juga. Meskipun kondisi sudah mulai gelap menjelang malam hari.

Terlihat Danrem 041 Garuda Emas Kol Inf Andi Muhammad bersama Komandan Kodim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya, Kapolres Rejang Lebong AKBP Yogi Napitupulu bersama ratusan personel kepolisian dan TNI berada di rumah duka. Ratusan pelayat terlihat sesegukan berurai air mata saat proses fardu kifayah jenazah dilaksanakan.

Indrayani merupakan korban meninggal kedua setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Sobirin Lubuk Linggau dan dirujuk ke RS Muhammad Husein, Palembang. Ia mengembuskan napas terakhir pada Senin subuh tadi.

Selain Surini dan Indrayani masih ada lima orang korban razia berdarah lain. Mereka adalah Novianti (30), warga Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuk Linggau Timur I terkena tembakan di pundak kanan, Diki (30) yang bertugas sebagai sopir tertembak di bagian perut kiri, dan Genta (2), anak Novianti, tertembak di kepala bagian samping kiri.

Selanjutnya, kakak kandung Indrayani, Dewi Herlina (40), tertembak di bahu kiri atas, dan satu penumpang lainnya atas nama Galih (6), tidak mengalami luka apa pun.

Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Hendra Setiawan Nuryahya mengatakan, situasi kebathinan keluarga korban razia berdarah di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan itu saat ini memang terasa sangat berat. Tapi, pihaknya berharap musibah yang terjadi sudah merupakan takdir dan harus disikapi dengan tabah dan sabar.

"Semuanya sudah takdir dan jalan yang sudah ditentukan Yang di Atas (Tuhan), kita sebagai manusia hanya menjalankan saja dan bersabar dengan musibah ini," ujar Hendra.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya