Langkah Polisi Air Kalteng Cegah Kecelakaan di Sungai

Apalagi, masyarakat Kalimantan Tengah masih menggunakan angkutan sungai sebagai alat transportasi.

oleh Rajana K diperbarui 22 Mei 2017, 16:31 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 16:31 WIB
Angkutan Sungai
Banyak perahu kayu bermotor membawa penumpang dan kendaraan yang melebihi kapasitas, sehingga terjadi kecelakaan di sungai wilayah Kalimantan Tengah. (Liputan6.com/Rajana K)

Liputan6.com, Palangkaraya - Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) selama ini masih menggunakan sungai sebagai sarana transportasi. Buat menjamin keamanan bagi masyarakat pengguna jasa angkutan sungai, para pengemudi perahu motor atau motoris angkutan sungai akan diberikan sertifikat.

Latar belakang para motoris ini harus memiliki lisensi karena Kalteng memiliki 11 daerah aliran sungai (DAS). Masyarakat setempat pun masih menggunakan sarana air untuk kegiatan sehari-hari.

"Di sisi lain, tingkat kecelakaan di sungai akibat kesalahan manusia, masih cukup tinggi," ucap Direktur Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Kalteng Komisaris Besar Badarudin di Palangkaraya, Senin (22/5/2017).

Kesalahan paling banyak terjadi, imbuh dia, para motoris belum mengetahui aturan dan cara berlalu lintas di sungai yang baik dan benar.

Ia mencontohkan, banyak perahu penyeberangan (sejenis feri dari kapal kayu) membawa penumpang dan kendaraan yang melebihi kapasitas, sehingga terjadi kecelakaan. Kondisi ini pernah terjadi di sejumlah perahu penyeberangan di Kabupaten Kapuas, beberapa waktu lalu, sehingga mengakibatkan korban jiwa.

"Nantinya mereka akan diberikannya sertifikat secara gratis setelah mendapatkan pelatihan dengan mendatangkan instruktur yang kita siapkan," katanya.

Banyak perahu kayu bermotor membawa penumpang dan kendaraan yang melebihi kapasitas, sehingga terjadi kecelakaan di sungai wilayah Kalimantan Tengah. (Liputan6.com/Rajana K)

Ia mengatakan pula, pemberian sertifikat bagi para motoris itu bertujuan agar masyarakat akan semakin terlindungi. Serta, adanya pemberian ganti rugi dalam bentuk asuransi bila terjadi kecelakaan.

"Keuntungan lainnya, yakni akan memudahkan kerja pemerintah dan polisi. Nantinya, kita akan memiliki data base seperti berapa jumlah motoris, jumlah penumpang hingga penyebarannya," sebut Badarudin.

Sebagai tahap awal, Ditpolairud Polda Kalteng akan menggelar pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk mematangkan pemberian sertifikat bagi para pengemudi angkutan sungai. "Setelah itu, kita langsung bergerak. Diharapkan sebelum Lebaran kita sudah terealisasi," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya