Langkah Polda Gorontalo Pasca-Bom Kampung Melayu

Langkah ini diambil menyusul terjadinya ledakan bom Kampung Melayu.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 27 Mei 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 16:00 WIB
Ilustrasi Penjagaan Polisi Pasca-Bom Kampung Melayu
Ilustrasi Penjagaan Polisi Pasca-Bom Kampung Melayu

Liputan6.com, Gorontalo - Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol, Rachmad Fudail memerintahkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu menyusul terjadinya ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis malam lalu.

"Seluruh jajaran, mulai Polda, Polres hingga Polsek saya perintahkan untuk tingkatkan kewaspadaan dan tingkatkan giat patroli maupun razia- razia di perbatasan," katanya, Jumat 26 Mei 2017.

Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir masuknya kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat kekacauan di Provinsi Gorontalo, seperti peristiwa bom Kampung Melayu.

Selain itu Kapolda juga memerintahkan untuk perketat penjagaan di tempat-tempat ibadah guna memberikan jaminan keamanan bagi umat yang sedang melaksanakan kegiatan keagamaan.

Pada saat pelaksanaan pelaksanaan hari Kenaikan Isa Almasih, Kamis (25/5) kemarin, juga Kapolda Gorontalo memerintah personilnya untuk melakukan penjagaan di gereja-gereja yang melakukan ibadah.

"Satuan Gegana Brimob saya turunkan untuk mengecek, seluruh gereja yang akan melaksanakan ibadah, begitu juga pasukan lainnya kita siagakan, sewaktu waktu dibutuhkan siap kita gerakkan, semua itu demi keamanan masyarakat," ujarnya.

Di kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono mengimbau kepada seluruh masyarakat Gorontalo agar tidak perlu panik dengan adanya kejadian bom Kampung Melayu.

"Jangan takut dan tetap tenang, karena kami siap menjamin keamanan masyarakat," ucap dia.

"Kapolda telah memerintahkan seluruh jajaran untuk tingkatkan kewaspadaan, melalui giat patroli dan melakukan razia-razia khususnya di daerah perbatasan," ujar Wahyu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya