Liputan6.com, Sumenep - Untuk menekan tingginya angka garam impor, pemerintah bakal membangun pabrik garam industri yang terpusat di area PT Garam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Rencana pembangunan pabrik garam industri di daerah ini sesuai dengan rencana kepindahan kantor pusat PT. Garam dari Surabaya ke Kecamatan Kalianget yang bakal dituntaskan pada tahun depan.
"Kami putuskan akan kembali ke Kabupaten Sumenep. Karena itu, saya tadi datang ke sana untuk memulai perbaikan dari gedung dan kantornya. Tetapi juga perbaikan-perbaikan dari rumah-rumah yang sebetulnya itu peninggalan lama yang sayang sekali jika tidak diperbaiki," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno, Selasa, 6 Juni 2017.
Ia mengaku tidak menyangka keberadaan lahan tempat produksi garam di ujung timur Pulau Garam tersebut begitu cukup luas. Maka itu, ia berpendapat sangat tepat jika di daerah ini memiliki pabrik garam industri yang dapat mengurangi garam impor.
Advertisement
Baca Juga
Kemungkinan besar pada 2018 mendatang, rencana pembangunan pabrik tersebut sudah terealisasi mengingat potensi yang ada butuh dikembangkan dalam waktu cepat. "Jadi, produksi garam bisa meningkat dan juga kita bisa mengurangi impor," ucapnya.
Rini mengatakan hingga kini, produsen masih mengandalkan garaam industri impor karena produksi dalam negeri belum memadai. Pendirian pabrik garam industri dinilai keputusan tepat karena selain bisa untuk memproduksi garam, juga bisa dijadikan tempat wisata yang menarik.
"Tadi saya melihat sendiri melihat pantainya daerah ini sebetulnya cukup bagus untuk wisatawan. Kami sekarang programnya BUMN ini adalah kerja sama antar BUMN, karena sekarang semua sudah rukun antara satu sama lain, sehingga lebih mudah komunikasi untuk mengembangkan setiap daerah," kata Rini.