Liputan6.com, Gringsing - Layaknya jalur reli Paris - Dakar, begitulah ungkapan beberapa pemudik yang baru saja melintasi tol fungsional Gringsing - Batang. Jalur tol yang sebenarnya belum jadi itu kembali dibuka bagi pemudik yang akan kembali ke arah barat sejak Kamis pagi, 29 Juni 2017.
Oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jalur tol darurat sepanjang kurang lebih 36 kilometer itu sengaja dibuka untuk mengurai kemacetan di jalur Pantura saat puncak arus mudik dan arus balik. Benar saja, sejak kembali dibuka Kamis pagi, 29 Juni 2017 pukul 06,00 WIB, banyak kendaraan pribadi yang masuk ke jalur tersebut.
"Rasanya seperti jalur reli Paris - Dakar, berkelok, naik turun dan berdebu. Bedanya mungkin tol Gringsing ini sudah ada aspal," ujar Anang (31), salah seorang pemudik dari Salatiga menuju Jakarta saat ditemui di rest area Brebes Timur, Sabtu dini hari, 1 Juli 2017.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia berkendara melintasi jalur tol Gringsing butuh konsentrasi tinggi dan ekstra hati-hati. Sebab, selain sempit, berkelok dan berdebu jalur tersebut terdapat cukup banyak titik perlintasan yang dilalui sering warga.
"Jadi harus konsentrasi, pelan-pelan saja sesuai rambu-rambu yakni 40 kilometer per jam. Tapi banyak juga yang ngebut, makanya harus hati-hati," kata pegawai di Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat ini.
Meski terbilang sulit, Anang mengaku amat terbantu dengan dibukanya jalur tol fungsional tersebut. Sebab, ia dapat memangkas waktu perjalanan yang biasanya macet di jalur pantura sebelum masuk pintu tol Brebes Timur atau Brexit.
"Cuma informasinya ini yang macet cukup parah di jalur tol Cipali. Dari saudara yang sudah melintas, katanya banyak kendaraan kehabisan bensin karena macet lama," ujar Anang.
Jalan tol fungsional Gringsing-Batang memiliki panjang 36 kilometer. Jika pada arus mudik, jalan tol darurat Brebes-Gringsing diberlakukan satu arah menuju timur, maka saat arus balik kali ini, jalan tol fungsional ini dibuka satu arah menuju barat.
Titik yang semula merupakan akses keluar saat arus mudik, akan menjadi akses masuk saat arus balik. Pemudik yang hendak kembali ke Jakarta bisa melalui akses masuk Gringsing, Tulis atau Kandeman.