Liputan6.com, Surabaya - Kolaborasi penampilan tarian Remo dan tim tarian Yosakoi dari Kochi, Jepang, menjadi pembuka Festival Tari ke-15 Yosakoi yang digelar di halaman Taman Surya, Kota Surabaya, Jawa Timur. Festival tari kali ini sekaligus penanda peringatan 20 tahun kerja sama kota kembar (sister city) Kota Surabaya dengan Kota Kochi.
Festival tari tersebut dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini beserta jajaran dinas terkait, Ketua DPRD Surabaya Armuji, dan jajaran pimpinan DPRD Surabaya. Sementara dari Kochi, hadir Wali Kota Seiya Okazaki, Ketua Komisi Sister City Surabaya-Kochi, Shoichi Nishiyama, dan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Masaki Tani.
"Kami senang bisa menyambut keluarga besar dari Kochi di Surabaya. Kami berharap Surabaya bisa menjadi rumah kedua bagi Anda semua," ucap Wali Kota Tri Rismaharini, Minggu, 9 Juli 2017.
Menurut Wali Kota Surabaya yang karib disapa Risma, Festival Tari Yosakoi adalah spesial. "Perlu saya sampaikan bahwa di beberapa sekolah di Surabaya, telah memiliki kelompok tari Yosakoi," kata Risma.
Baca Juga
Sebelum membuka Festival Tari Yosakoi, Risma dan Wali Kota Seiya Okazaki serta jajaran DPRD Surabaya dan Dewan Legislatif Kota Kochi, bertemu di ruang kerja wali kota di Balai Kota, Surabaya. Mereka berbincang banyak hal, terutama perihal kerja sama kedua kota yang terjalin sejak 1997.
Risma menyampaikan, selama ini kerja sama Surabaya-Kochi berwujud pada pertukaran pelajar, pertukaran budaya, dan pertukaran ekonomi. Ke depannya, imbuh dia, akan ada peningkatan untuk menambah kualitas kerja sama kedua kota, misalnya pertukaran tenaga perawat.
"Jadi kita bisa mengirim perawat ke sana dan ternyata mereka membutuhkan perawat untuk bekerja di sana. Memang mereka bilang ada standar-standarnya. Tapi, kami akan ikuti," kata Wali Kota Surabaya.
Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga menyampaikan perihal cruise (kapal pesiar) yang selama ini datang ke Kochi, agar dipromosikan pula untuk mengunjungi Surabaya. Risma juga mengundang jajaran pemimpin Kota Kochi untuk hadir ketika Surabaya menjadi tuan rumah Start Up Nation Summit pada 2018 mendatang.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini:
Bahas Hibah Mobil Damkar
Poin penting yang juga dibicarakan dalam pertemuan di ruang kerja Wali Kota Risma adalah pembahasan tentang mobil pemadam kebakaran (damkar) yang di Jepang hanya bisa digunakan selama lima tahun. Risma pun berharap bisa memanfaatkan mobil damkar yang sudah tidak terpakai di Negeri Sakura tersebut.
"Di sana pemakaian mobil damkar cuma lima tahun. Bila sudah lima tahun, sebagus apa pun dan meskipun jarang dipakai, tapi harus diganti. Saya sampaikan minta itu dan Konjen Jepang siap menindaklanjuti," tutur Risma.
Menurut Risma, Surabaya memerlukan banyak mobil damkar agar posko untuk pemadam juga banyak, sehingga waktu tanggap kebakaran bisa lebih cepat
Adapun Wali Kota Kochi, Seiya Okazaki menyampaikan akan mendalami hasil pembicaraan dengan Wali Kota Risma. Menurut dia, selama ini kerja sama Surabaya-Kochi berfokus pada tiga hal, yakni pertukaran pelajar, pertukaran budara, dan pertukaran secara ekonomi.
"Kami tadi mengadakan kunjungan kehormatan ke Ibu Risma. Kami berdiskusi perihal pertukaran tenaga di bidang keperawatan, membantu untuk pemadam kebakaran, dan Surabaya jadi tuan rumah pertemuan UKM. Kami akan mendalami diskusi tersebut," kata Seiya.
Seiya menambahkan, kerja sama Kochi-Surabaya telah terjalin sejak 1997. Namun, sejak kepemimpinan Wali Kota Rimsa, kerja sama kedua kota semakin meluas. Salah satunya di bidang lingkungan hidup.
"Sejak Surabaya dipimpin bu Risma, kerja sama di bidang lingkungan semakin bagus. Kami pun ada banyak pelajaran dari Kota Surabaya. Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut ke-30 tahun dan seterusnya," ucap Seiya.
Wali Kota Kochi Menari Yosakoi
Menariknya, sebelum menyampaikan sambutan, ketika kolaborasi tari Remo dan tari Yosakoi, Wali Kota Seiya Okazaki sempat ikut menari Yosakoi bersama tim penari yang khusus dibawa dari Kochi.
Agenda Festival Tari ke-15 Yosakoi ke-15 yang merupakan hasil kerja sama Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Kochi ini dimeriahkan dengan perlombaan tari Yosakoi dan tari Remo.
"Ini merupakan kesempatan berharga bagi kami bisa menyaksikan tari Remo dan juga membanggakan karena tari Yosakoi bisa ditampilkan di sini. Saya berharap festival ini diselenggarakan semeriah mungkin, sehingga bisa menjadi destinasi wisata," ujar Masaki Tani selaku Konsul Jenderal Jepang di Surabaya.
Advertisement