Senja Romantis di Anjungan Jembatan Suroboyo

Banyak warga menikmati keindahan senja di anjungan Jembatan Suroboyo, ikon wisata baru Kota Surabaya, Jatim.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 11 Jul 2017, 17:31 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 17:31 WIB
Salam Senja
Banyak warga memanfaatkan momen liburan untuk menikmati senja di anjungan Jembatan Suroboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Terlihat dari kejauhan, lima perempuan berhijab sore itu mendekati kawasan Jembatan Suroboyo. Bersama banyak warga lainnya, mereka menanti matahari terbenam di jembatan yang menghubungkan pesisir Pantai Kenjeran, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kedua bahu jembatan berjajar padat mobil dan sepeda motor pengunjung.

Jembatan Suroboyo terletak di Jalan Raya Pantai Lama, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya. Jembatan itu memiliki panjang 800 meter dengan lebar 18 meter dan tinggi 12 meter. Selama libur panjang usai Lebaran dipadati pengunjung dari luar kota dan dalam kota Surabaya.

Jembatan Suroboyo ini merupakan ikon wisata dan baru saja diresmikan pada 9 Juli 2016 di Kota Surabaya. Letaknya yang berada di sebelah kanan tempat wisata pantai satu-satunya yang ada di Surabaya, yakni Pantai Kenjeran.

Jika dilihat pada siang hari memang hanya didapati dua kolam biasa. Namun, setiap pukul 19.00 WIB, terutama di akhir pekan tepatnya pada Sabtu, jembatan yang didesain berbentuk setengah melingkar itu dihiasi dengan pemandangan air mancur menari di samping kanannya.

Banyak warga memanfaatkan momen liburan untuk menikmati senja di anjungan Jembatan Suroboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Fajar, warga Karang Pilang, Surabaya, bersama istri dan kedua putranya mengatakan, mereka menghabiskan waktu liburan di sekitar Taman Hiburan Pantai Kenjeran.

"Kami memang warga Surabaya asli arek Surabaya. Hanya kebetulan saja menikmati liburan sama anak-anak di pantai ini dan ingin melihat air mancur di jembatan baru ini," ucap Fajar Romadhon kepada Liputan6.com, beberapa hari lalu.

Keramaian serta kepadatan Jembatan Suroboyo, sore itu tampak jelas sekali. Sejumlah mobil dengan pelat nomor dari luar Kota Surabaya seperti dari Tuban, Sidoarjo, Situbondo, dan Jember, berjejer di samping kiri kanan jembatan yang memiliki lebar 18 meter serta tinggi 12 meter dan ditahan dengan 150 tiang pancang ini.

Banyak warga memanfaatkan momen liburan untuk menikmati senja di anjungan Jembatan Suroboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Sesekali sejoli ada yang menghadapkan telepon seluler atau ponsel mereka untuk selfie atau swafoto di antara bias cahaya matahari yang menerobos di awan mendung.

Di sekitar Jembatan Suroboyo itu sebelum memasuki jalan juga disiapkan lahan parkir motor dan mobil. Namun, pengunjung dari dalam dan luar kota lebih memilih menikmati pemandangan laut lepas di sisi kiri Jembatan Suroboyo.

Tak hanya itu, pemandangan laut lepas juga bisa dinikmati di bagian anjungan Jembatan Suroboyo yang berada di bagian tengahnya itu. Hanya saja, daya tampung anjungan jelas tertulis batas maksimal 50 orang. Pantauan Liputan6.com, jumlah pengunjung yang berada di sana justru melebihi dari yang tertulis di sebuah papan di anjungan Jembatan Suroboyo itu.

Banyak warga memanfaatkan momen liburan untuk menikmati senja di anjungan Jembatan Suroboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Bahkan, sejumlah pengunjung yang mengajak putra putrinya bersenda gurau dan sebagian ada yang melarang agar tak melihat ke arah bawah. Dari posisi di anjungan Jembatan Suroboyo itu memang terlihat Laut Kenjeran.

"Jangan lihat ke bawah, adik," ujar salah satu pengunjung kepada anaknya yang berusia sekitar lima tahun.

Selain melihat pemandangan laut lepas, pengunjung juga bisa menikmati perahu yang disewakan dengan pengemudinya. Hanya dengan mengganti ongkos seharga Rp 10.000 per orang bisa menumpangi perahu dan pergi ke tengah lautan.

Banyak warga memanfaatkan momen liburan untuk menikmati senja di anjungan Jembatan Suroboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dhimas Prasaja)

Salah seorang pengunjung lainnya, Sulaiman warga Tuban, mengaku baru pertama kali datang ke Pantai Kenjeran dan penasaran dengan lokasi Jembatan Suroboyo dan Pantai Kenjeran sendiri.

"Saya datang bersama keluarga dan memang berniat menumpangi perahu berkeliling di sekitar pantai, serta menyaksikan kemegahan Jembatan Suramadu dari sisi laut Kenjeran," ujar Sulaiman.

Mentari pun perlahan terbenam di ufuk barat. Di tepi anjungan terlihat bayangan siluet sejoli yang seolah mengikat janji dengan Jembatan Suroboyo menjadi saksi bisunya.

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya