Kisah Kukar Si Orangutan Jalan-Jalan ke Kebun Kelapa

Jarak dari kebun kelapa ke hutan tempat habitat asli orangutan itu hanya sekitar 100 meter.

oleh Aceng Mukaram diperbarui 20 Jul 2017, 18:01 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2017, 18:01 WIB
Perjalanan Kukar Si Orangutan yang Tersesat di Kebun Kelapa
Jarak dari kebun kelapa ke hutan tempat habitat asli orangutan itu hanya sekitar 100 meter.

Liputan6.com, Sukadana - Kukar, si orangutan liar, tersasar ke perkebunan kelapa milik warga di Km 9 Siduk, Dusun Jejemik, Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Orangutan jantan berusia 17 tahun itu diketahui keberadaannya setelah terlihat warga memakan pucuk kelapa di pinggir jalan seminggu lalu.

Warga lalu menghalau keberadaan Kukar agar kembali ke hutan. Kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Palung memang hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat orangutan berada. Namun, mamalia itu masih bertahan di kebun warga.

"Hasil pengamatan terlihat kondisi satwa (orangutan) masih agresif dan liar," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang BKSDA Kalbar Ruswanto, Rabu, 19 Juli 2017.

Butuh waktu lama untuk mengevakuasi satwa yang dilindungi undang-undang itu. Untuk itu, Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan TSL - SKW I Ketapang, petugas Taman Nasional Gunung Palung bersama YIARI bersama-sama mengevakuasi orangutan tersebut dengan terlebih dulu dibius.

Saat tak sadar, hewan bernama latin Pongo pygmaeus itu kemudian dipindahkan ke kawasan Taman Nasional Gunung Palung, Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara.

"Taman Nasional Gunung Palung merupakan habitat asli Orangutan. Lokasi ini dipilih sebagai tempat pelepasliaran setelah melalui survei kondisi habitat, ketersediaan pakan dan animal welfare. Sewaktu pelepasliaran, kondisi sudah petang sehingga dokumentasi kurang maksimal," ucap Ruswanto.

Ruswanto menjelaskan, penyelamatan Kukar merupakan upaya evakuasi orangutan ketiga kalinya sepanjang 2017. Ruswanto mengatakan kegiatan ini guna meningkatkan kelestarian satwa di habitat alaminya. Selanjutnya, petugas bakal memonitor dan mengevaluasi kondisi Kukar di habitatnya.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya