Dinding Benteng Berusia Ratusan Tahun Ambruk, Akibat Salah Gali?

Padahal, benteng berusia ratusan tahun buatan Belanda itu tengah dalam proyek revitalisasi agar umurnya bisa lebih panjang.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Agu 2017, 13:31 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2017, 13:31 WIB
Dinding Benteng Berusia Ratusan Tahun Ambruk, Akibat Salah Gali?
Ilustrasi benteng tua.

Liputan6.com, Ternate - Sebagian dinding Benteng Oranje di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), ambruk pada Minggu, 20 Agustus 2017. Robohnya dinding benteng diduga akibat adanya penggalian kanal di pinggir dinding benteng itu.

"Ambruknya dinding Benteng Oranje memang terjadi ketika hujan deras, tetapi penyebab utama ambruknya dinding benteng itu kemungkinan besar akibat adanya penggalian kanal di pinggir dinding benteng," kata salah seorang konsultan konstruksi bangunan Sujad Miko di Ternate, Selasa (22/8/2017), dilansir Antara.

Penggalian kanal di pinggir dinding sekeliling Benteng Oranje dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Ternate sebagai bagian dari revitalisasi benteng itu. Revitalisasi dilakukan secara bertahap sejak 2014 untuk mengembalikan kondisinya seperti saat dibangun Belanda pada 1607.

Menurut Sujad Miko, konstruksi fondasi dan dinding Benteng Oranje ketika dibangun Belanda tidak menggunakan bahan perekat dari semen. Oleh karena itu, ketika dilakukan penggalian di pinggir dinding benteng itu mengakibatkan struktur fondasi dan dinding benteng menjadi tidak stabil.

Penggalian kanal menggunakan alat berat semakin memperparah ketidakstabilan fondasi dan dinding Benteng Oranje. Kekuatannya pun semakin berkurang karena faktor usia, sehingga saat diguyur hujan deras langsung ambruk.

"Penggalian kanal di pinggir sekeliling dinding Benteng Oranje kemungkinan tidak diawali kajian yang komprensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Karena kalau itu dilakukan, maka penggalian kanal tidak akan dikerjakan dengan cara seperti sekarang," kata Sujatmiko.

Ia mengusulkan penggalian kanal sekeliling Benteng Oranje tersebut harus di kaji ulang agar pondasi dan dinding benteng di bagian lainnya tidak ikut ambruk. Sementara, dinding yang ambruk harus segera diperbaiki.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Ternate Risfal Tri Budiyanto menolak mengomentari dugaan keterkaitan ambruknya dinding Benteng Oranje dengan penggalian kanal. Ia hanya mengatakan bahwa penggalian kanal itu sudah mendapat persetujuan dari Balai Pemeliharaan Cagar Budaya Malut.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya