Top 3 Berita Hari Ini: Rohingya Bukan Semata-mata Isu Agama

Top 3 berita hari ini, masalah Rohingya tidak hanya terkait isu agama Islam, melainkan meliputi masalah pluralisme dan kewarganegaraan.

oleh Eka HakimReza EfendiHairil Hiar diperbarui 06 Sep 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 22:00 WIB
Memilukan, Begini Perjuangan Warga Rohingya Menyelamatkan Diri ke Bangladesh
Sebuah keluarga dari etnis Rohingya membawa barang-barangnya melintasi sungai Naf untuk mencapai perbatasan Bangladesh di daerah Teknaf Cox's Bazar (5/9). (AP Photo/Bernat Armangue)

Liputan6.com, Maluku - Top 3 berita hari ini, kasus pengungsi etnis Rohingya asal Rakhine, Myanmar, menurut beberapa para akademisi tidak hanya sekadar terkait isu agama. Tapi lebih meliputi masalah pluralisme, perbatasan, dan kewarganegaraan.

Ketiga hal tersebut itulah yang kemudian memunculkan gerakan separatis yang menginginkan Rakhine menjadi negerinya sendiri.

Sementara itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengumumkan jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi dari tinggkat SLTA, S1, dan Diploma III untuk lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kemenkumham.

Di tingkat SI, dari 453.461 yang lulus seleksi yang memenuhi syarat sebanyak 220.455 orang. Sedangkan di tingkat SLTA, dari 641.959 orang mendaftar yang memenuhi syarat sebanyak 390.110 orang.

Hingga malam ini, Rabu (6/10/2017), berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Rohingya Lebih dari Sekadar Isu Agama, Kok Aksi di Borobudur?

Anak-anak etnis Rohingya (Twitter/Khaled Beydoun)

Prof. Dr. Tulus Warsito, guru besar Hubungan Internasional UMY mengatakan, kasus Rohingya kurang relevan jika hanya dikaitkan isu agama Islam, melainkan meliputi masalah pluralisme, perbatasan, dan kewarganegaraan.

Adapun Rahmawati Husain, Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengatakan bahwa permasalahan Rohingya adalah permasalahan yang mempunyai sejarah panjang. Isu tersebut makin memanas akhir-akhir ini setelah menimbulkan banyak korban jiwa dalam waktu singkat.

Ia memperkirakan masyarakat yang terkena dampak dari kasus itu sekitar 525.000 orang. Etnis Rohingya yang terdampak itu kini tinggal di kamp pengungsian ataupun di rumah-rumah penduduk.

Sementara itu, menurut dosen Hubungan Internasional UMY, Ali Muhammad, kasus Rohingya merupakan kasus ethnic cleansing.

Selengkapnya...

2. Jumlah Pendaftar yang Lulus Seleksi Awal CPNS Kemenkumham

Ilustrasi Hasil Tes CPNS (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Kepala Biro Humas Kemenkumham Lilik Bambang Lestari mengatakan, pada Selasa, 5 September 2017, pukul 00.00 WIB, terdata dengan total sebanyak 453.461 pendaftar kualifikasi pendidikan S1, dokter, dan dokter spesialis.

Pendaftar untuk lowongan tersebut di antaranya yang memenuhi syarat sebanyak 220.455 orang, sedangkan jumlah pendaftar yang tidak memenuhi syarat sebanyak 139.480 orang.

Kepala Biro Humas Kemenkumham itu juga menyebutkan, total pendaftar kualifikasi pendidikan SLTA. Terdata total 641.959 orang mendaftar. Namun, pendaftar yang memenuhi syarat sebanyak 390.110 orang

Selengkapnya...

3. Nenek Usia 116 Tahun Masih Bugar, Resepnya Kopi Hitam Tanpa Gula?

Lurah Romang Polong, Syamsuddin saat berkunjung ke rumah Nenek Dewi. Foto: (Eka Hakim/Liputan6.com)

Usia Nenek Dewi, warga Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mencapai 116 tahun. Badannya masih sehat dan bugar, meski seluruh rambutnya telah memutih.

Lurah Romang Polong, Syamsuddin menduga resep sehat ala Nenek Dewi adalah kopi hitam tanpa gula. Setiap hari, nenek usia seabad lebih itu selalu minta kepada cucunya untuk dibuatkan kopi hitam tanpa gula.

"Nenek jarang meminta makan, tapi mintanya hanya kopi hitam tanpa pemanis gula. Itu yang diminum setiap hari hingga memasuki usia 116 tahun," ujarnya.

Selengkapnya...

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya