Liputan6.com, Tegal - Nasib nahas menimpa seorang sopir ojek online Go-Jek, Ahmad Munir (23). Ia menjadi korban tabrak lari usai mengantarkan konsumen di jalan raya Desa Tambak Lor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 26 Oktober 2017, sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu, cuaca sedang turun hujan lebat. Akibat tabrak lari itu, korban meninggal di lokasi kejadian.
Hingga kini, kasus tabrak lari masih ditangani pihak Satlantas Polres Tegal. Sosok penabrak sopir ojek online itu hingga kini masih belum diketahui. Sementara, korban telah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
Advertisement
Korban meninggal dunia akibat luka parah di kepala. Saat kejadian, korban masih mengenakan jaket dan helm berlogo Go-Jek.
Baca Juga
Menurut keterangan saksi mata, Hanif (25), saat peristiwa terjadi, pengemudi ojek yang melaju cukup kencang ditabrak oleh pengendara yang belum diketahui identitasnya dari arah berlawanan. Lokasi kecelakaan tepatnya di kompleks Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 407 Tegal.
"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Singkil Tegal," ucap Hanif, yang saat itu ikut mengevakuasi korban.
Berdasarkan identitas yang ditemukan di dompet korban, diketahui ia bernama Ahmad Munir. Korban merupakan warga Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
"Korban meninggal akibat mengalami luka parah di rahang dan kepala," ujar Hanif yang juga anggota BPBD Tegal itu.
Polisi enggan menanggapi peristiwa tabrak lari tersebut. Diketahui, ojek online sudah 1,5 tahun beroperasi di Tegal. Keberadaan mereka sempat memancing pertengkaran dengan ojek pangkalan, tukang becak, sopir taksi, ataupun sopir angkot.
Saksikan video pilihan berikut: