Puting Beliung Datang, Gudang Garam Nyaris Menghilang

Sebelum angin puting beliung datang, tak ada angin kencang maupun hujan deras yang turun. Warga pontang-panting menyelamatkan diri.

oleh Mohamad Fahrul diperbarui 21 Nov 2017, 07:29 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2017, 07:29 WIB
Puting Beliung Datang, Gudang Garam Nyaris Menghilang
Sebelum angin puting beliung datang, tak ada angin kencang maupun hujan deras yang turun. Warga pontang-panting menyelamatkan diri. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

Liputan6.com, Sumenep - Puting beliung mengamuk di lima desa di wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin, 20 November 2017. Akibatnya, sejumlah rumah beserta gudang penyimpanan garam milik salah satu perusahaan swasta mengalami kerusakan cukup parah.

Warga yang mengetahui peristiwa itu berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari dahsyatnya pusaran angin puting beliung. Kemunculan angin puting beliung itu mengagetkan warga setempat lantaran tidak ada hujan maupun angin kencang. Hanya mendung gelap seperti akan turun hujan.

"Sekitar pukul 14.30 WIB, ada angin kencang yang menyerang rumah warga. Warga panik berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri," kata Dwi Nugroho, salah seorang warga Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget.

Dwi mengatakan angin puting beliung yang tidak terjadi dalam waktu lama rupanya tidak hanya merusak rumah warga. Sebuah gudang penyimpanan garam milik salah satu perusahaan swasta juga menjadi sasaran dahsyatnya angin puting beliung tersebut.

Kerusakannya cukup parah, atap bangunan itu porak poranda dan nyaris tak tersisa. "Beruntung tidak ada korban jiwa," ucapnya.

Angin puting beliung itu ternyata tidak hanya terjadi di Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget. Terdapat empat desa lain yang juga menjadi sasaran angin puting beliung, yaitu Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi serta Desa Karanganyar, Marengan Laok, dan Kalimo'ok di Kecamatan Kalianget.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Hariadi, kepada Liputan6.com, mengatakan kerusakan rumah warga di Desa Kertasada yang menjadi sasaran angin puting beliung mayoritas hanya bagian atapnya.

Saksikan video pilihan berikut:

 

 

Seorang Warga Terluka

Puting Beliung Datang, Gudang Garam Nyaris Menghilang
Sebelum angin puting beliung datang, tak ada angin kencang maupun hujan deras yang turun. Warga pontang-panting menyelamatkan diri. (Liputan6.com/Mohamad Fahrul)

Pada waktu kejadian juga sempat ada warga terluka akibat tertimpa reruntuhan atap rumah. Namun, kondisi lukanya tidak parah dan korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis.

"Di Desa Kertasada ini ada sekitar 21 kepala keluarga yang terdampak bencana angin puting beliung. Kalau empat desa lainnya masih belum diketahui secara pasti karena sedang di data," ucap dia.

Angin puting beliung yang menyerang rumah warga datang dari arah barat, tepatnya di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget. Angin kencang beserta pusaran awan gelap terus berjalan ke arah timur menuju Desa Kertasada, Kecamatan Kalianget, dan menghantam gudang penyimpanan garam hingga mengalami kerusakan cukup parah.

Sampai saat ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep belum bisa memastikan jumlah rumah warga yang rusak akibat terjangan angin puting beliung. Timnya masih mendata rumah rusak serta kerugian yang ada di empat desa.

Setelah melihat atap rumahnya yang rusak, warga hanya bisa pasrah sembari mengumpulkan sisa-sisa puing bangunan yang dinilai masih bisa digunakan kembali untuk memperbaiki tepat tinggalnya. Mereka memerlukan bantuan biaya untuk memperbaiki rumah yang rusak diterjang angin puting beliung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya