Puting Beliung Rusak 492 Rumah di Lampung Timur

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur segera membantu warganya yang menjadi korban puting beliung itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2017, 23:01 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 23:01 WIB
Angin Puting Beliung
Ilustrasi angin puting beliung. (Afandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Lampung Timur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, mencatat 492 rumah rusak, baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat amukan angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Way Jepara, pada Selasa, 14 November 2017, sekitar pukul 15.45 WIB.

Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto di Lampung Timur, merincikan 492 rumah rusak itu yang meliputi Desa Braja Asri, Desa Braja Sakti, dan Desa Sumberejo di Kecamatan Way Jepara.

Desa Braja Asri dengan rincian 83 rumah rusak, terdiri dari satu rumah rusak berat, 21 rumah rusak sedang, dan 61 rusak ringan. Adapun Desa Braja Sakti, 305 rumah rusak terdiri dari tujuh rumah rusak berat, 298 rumah rusak sedang, dan ringan. Sementara, Desa Braja Sumberejo, 104 rumah rusak, terdiri dari enam rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan.

Atas musibah tersebut, Wakil Bupati Zaiful Bokhari mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur segera membantu warganya yang menjadi korban puting beliung itu. Menurut Zaiful, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan, selimut, dan terpal.

Pemilik rumah yang rusak juga akan dibantu berupa dana untuk perbaikan rumah. Namun, ia tidak menyebutkan jumlahnya.

"Kita lakukan pendataan dulu melalui BPBD dan Dinas PU. Rumah yang rusak nanti kita bantu untuk perbaikannya melalui dana tanggap darurat," ucap Zaiful saat meninjau dan menyerahkan bantuan sembako, selimut, dan terpal secara simbolis kepada salah seorang warga di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Rabu (15/11/2017) siang, dilansir Antara.

Turut mendampingi Zaiful saat mengunjungi warga korban amukan puting beliung, Sekda Syahrudin Putera dan Kapolres Lampung Timur, AKBP Yudy Chandra Erlianto, dan Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Puting Beliung Mengamuk, 107 Rumah di Indramayu Rusak

Puting Beliung Mengamuk, 107 Rumah di Indramayu Rusak
Genteng-genteng rumah warga berjatuhan saat puting beliung mengamuk di Indramayu. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Sebelumnya, hujan deras disertai angin puting beliung merusak ratusan rumah yang ada di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu sore, 12 November 2017.

Berdasarkan data yang didapat BPBD Kabupaten Indramayu, tercatat sebanyak 27 rumah mengalami rusak berat dan 80 unit rumah mengalami rusak ringan.

"Pohon tumbang dan jaringan listrik terputus," kata Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Kabupaten Indramayu, Saptaji Aminuddin, Senin, 13 November 2017.

Sebelum kejadian, hujan deras mengguyur pemukiman di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar pukul 16.00 WIB, angin puting beliung datang menerjang pemukiman warga.

Angin puting beliung yang mengamuk membuat genteng-genteng rumah warga berjatuhan. Beruntung, warga sempat menyelamatkan diri saat peristiwa itu terjadi.

Saptaji juga mengatakan selain merusak ratusan rumah, angin puting beliung menumbangkan pohon dan mengakibatkan jaringan listrik padam di Blok Cipedang. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan hanya kerusakan fisik rumah saja," ujar dia.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Indramayu AKP Heriyadi mengatakan saat puting beliung terjadi, warga setempat sudah diamankan ke tempat pengungsian. "Ini juga sedang mendata ulang dan warga yang rumahnya rusak langsung ke lokasi melihat kondisi terbaru rumahnya," katanya.

Dia menyebutkan, data kerusakan rumah versi polisi adalah untuk kerusakan ringan 50 rumah, kerusakan sedang 35 rumah, dan kerusakan berat 22 rumah. "Kalau dari catatan kami, ada 127 rumah rusak akibat puting beliung," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya